Jabodetabek Disebut Mulai Masuk Musim Pancaroba, BMKG Beri Peringatan Keras Beberapa Wilayah yang Wajib Waspada

By Yosa Shinta Dewi, Rabu, 23 September 2020 | 07:15 WIB
Ilustrasi musim pancaroba (Freepik/photoangel)

Nakita.id - Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sedang memasuki masa pancaroba.

Peringatan juga sudah dikeluarkan oleh pihak BMKG.

Fachri Rajab sebagai Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG menjelaskan beberapa fakta.

Intensitas curah hujan diperkirakan akan mengalami peningkatan, sehingga berpotensi terjadi hujan lebat meski masih dalam durasi pendek, yakni antara 2-3 jam.

Baca Juga: Bukan Tanda Datangnya Bencana Besar, Misteri Suara Dentuman Keras di Jakarta Akhirnya Terungkap Sudah, Ternyata Asalnya dari Sini

Baca Juga: Lebih Baik Diam di Rumah Saja, Angin Kencang hingga Hujan Petir Digadang-gadang Bakal Terjadi pada Hari Ini, Inilah 23 Wilayah yang Terancam Kena Cuaca Ekstrem

Fachri menjelaskan, meningkatnya intensitas curah hujan disebabkan dinamika atmosfer yang terjadi di atas Pulau Jawa dan Pulau Sumatera bagian selatan.

Adanya masa udara basah yang banyak mengandung uap air dari Samudera Hindia menyebabkan terbentuknya sel-sel awan hujan.

Selain itu, kondisi topografi juga dapat memengaruhi intensitas curah hujan, sebagaimana terjadi di wilayah Bogor dan Sukabumi.

"Dengan kondisi topografi, kemarin kan hujan di selatan, di Bogor dan Sukabumi itu faktor topografi juga turut berpengaruh di situ dalam pembentukan awan hujan," jelas Fachri dalam video yang diunggah kanal YouTube Metrotvnews, Selasa (22/9/2020).

Baca Juga: Dentuman Misterius Kembali Terdengar di Langit Jakarta Dua Hari Berturut-turut, Tanda Bencana Besar Akan Melanda?

Baca Juga: Geger Awan Berbentuk Tak Biasa di Langit Wonosobo, BMKG Buru-buru Ungkap Fakta Ini

BMKG berikan peringatan Jabodetabek mulai masuk musim pancaroba

Oleh karena itu, beberapa wilayah di Jabodetabek utamanya bagian selatan, diimbau untuk waspada guna menghindari atau mengurangi risiko terdampak bencana hidrometeorologi.

"Untuk Jabodetabek dalam tiga hari kedepan yang perlu diwaspadai terutama Jabodetabek bagian selatan.

"Depok, Bogor, Jakarta Selatan, kemudian Jakarta Timur, dan Jakarta Barat," ujarnya.

Adapun bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi akibat hujan lebat di antaranya banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es.

Sebelumnya pemerintah daerah telah memetakan wilayah-wilayah mana saja yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi.

Misalnya wilayah yang kondisinya berupa lereng terjal, saat tanah keringnya terkena hujan awal yang deras, maka sangat rawan terjadi longsor.

Fachri kembali mengimbau agar masyarakat di wilayah-wilayah dengan topografi demikian untuk waspada.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam tiga hari kedepan berpotensi masih akan terjadi.

"Potensinya masih ada dan masih fluktuatif, dalam tiga hari kedepan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih ada potensinya di Jabodetabek, terutama di bagian selatan dan timur pada siang hingga malam hari," kata Fachri.

Baca Juga: BMKG Beri Penjelasan Mengapa Ada Beberapa Daerah yang Sudah Diguyur Hujan Sementara yang Lain Rasakan Kemarau Berkepanjangan

Baca Juga: BMKG Buru-buru Bocorkan Fenomena Ekstrem yang Mengintai Usai Awan Gelap Berbentuk Gulungan Ombak Laiknya Tsunami Menyelimuti Daerah Ini, Pertanda Apa?

Sementara itu, BMKG memperkirakan awal musim hujan akan terjadi pada akhir Oktober sampai pertengahan November 2020.

Karakteristik cuaca yang akan terjadi memasuki awal musim hujan yakni hujan lebat dengan durasi pendek dan angin puting beliung atau angin kencang dalam waktu singkat.

Lebih lanjut, tak hanya wilayah Jabodetabek yang perlu waspada dengan adanya masa peralihan.

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul: BMKG: Jabodetabek Masuk Pancaroba, Berikut Wilayah yang Diimbau untuk Waspada