Awas! Kebiasaan di Pagi Hari ini Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

By Fadhila Auliya Widiaputri, Jumat, 12 Januari 2018 | 08:22 WIB
Kebiasaan sederhana di pagi hari ini ternyata mampu tingkatkan risiko jantung ()

Nakita.id - Dads sudah sarapan pagi ini? 

Sarapan dikenal sangat penting untuk memberikan energi pada tubuh agar otak dapat bekerja lebih optimal dalam menjalani kegiatan seharian.

Namun selain itu, ada manfaat lain sarapan yang jauh lebih penting untuk kesehatan Moms yaitu mengurangi risiko serangan jantung.

Orang yang melewatkan sarapan di pagi hari berpotensi dua kali lipat untuk mengembangkan arteri yang mengeras sehingga menyebabkan penyakit jantung yang mematikan. 

Hal ini disimpulkan oleh para periset di Mount Sinai Heart yang dimuat di Journal of American College of Cardiology September 2017 lalu.

"Mereka yang kerap melewatkan sarapan cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat secara keseluruhan," kata Penulis Studi Valentin Fuster yang juga Direktur Mount Sinai Heart serta Pemimpin Redaksi Journal of American College of Cardiology.

Dalam studi ini, para periset membuktikan bahwa melewatkan sarapan adalah salah satu kebiasaan buruk yang sebenarnya dapat dihindari untuk mengurangi risiko serangan jantung.

BACA JUGA: Mau Sarapan Pagi dengan Pisang? Sebaiknya Pikir-Pikir Dulu Ya, Moms!

Untuk mendapatkan hasil tersebut, studi ini melibarkan 4.000 pekerja kantor berusia paruh baya di Spanyol yang terus-menerus dipantau selama 6 tahun.

Sekitar satu dari empat orang pekerja, makan sarapan berenergi tinggi yang mencakup 20% atau lebih jumlah keseluruhan asupan kalori harian mereka.

Adapun sebagian besar orang pekerja lainnya, makan sarapan berenergi rendah yang hanya mencakup 5% sampai 20% jumlah keseluruhan asupan kalori harian mereka.

Serta 3% orang pekerja lainnya benar-benar melewatkan sarapan sama sekali atau makan sangat sedikit.

Kelompok ini, "Cenderung memiliki kebiasaan makan yang umumnya tidak sehat dan prevalensi faktor risiko kardiovaskular yang lebih tinggi," tulis studi tersebut.

Orang yang melewatkan sarapan ternyata juga memiliki lingkar pinggang lebih besar, indeks massa tubuh yang tinggi, tekanan darah tinggi, lipid darah dan kadar glukosa puasa yang juga tinggi.

BACA JUGA: Ternyata, Ini Waktu Terbaik untuk Sarapan Agar Badan Selalu Sehat

Para periset menggunakan teknologi ultrasound untuk memindai  tanda-tanda timbunan lemak di arteri pada orang pekerja yang makan kurang dari 5 % kalori harian yang disarankan saat sarapan pagi.

Dari hasil ultrasound tersebut, ditemukan sebuah bukti awal adanya penyakit jantung.

Dimana rata-rata terjadi penambahan jumlah penumpukan lemak di arteri, dibanding mereka yang secara ruting sarapan berenergi tinggi.

Risiko peningkatan arteri yang mengeras ini di antara orang-orang yang melewatkan sarapan atau makan sedikit untuk memulai hari muncul secara independen dari faktor lain, seperti merokok, kolesterol tinggi, dan aktivitas fisik.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa sarapan yang sehat dapat membangun kesehatan yang baik.

Hal ini termasuk menurunkan berat badan, diet sehat, dan menurunkan risiko masalah kolesterol, tekanan darah dan diabetes.

Prakash Deedwania seorang Profesor Kedokteran di University of California, San Francisco mengatakan, penelitian ini membuktikan bahwa melewatkan sarapan dapat membahayakan kesehatan seseorang.

BACA JUGA: Riset : Banyak Ibu Melahirkan pada Pukul 08.00 Pagi, ini Alasannya!