Kenali Simfisis Pubis Disfungsi (SPD) yang Sering Kali Menyerang Ibu Hamil, Ini Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

By Ine Yulita Sari, Kamis, 24 September 2020 | 19:32 WIB
Kenali Simfisis Pubis Disfungsi (SPD) yang Sering Kali Menyerang Ibu Hamil (Freepik.com)

Nakita.id - Pada usia kehamilan yang terus bertambah dan bayi dalam kandungan yang semakin membesar, akan menimbulkan beberapa gejala pada ibu hamil

Salah satunya adalah rasa ngilu pada daerah kemaluan.

Baca Juga: Mengatasi Nyeri Perut Saat Hamil Tua Ternyata Mudah, Moms Sebaiknya Kenali Penyebab Umum Nyeri Saat Hamil Tua!

Hal ini akan dirasakan ibu hamil ketika melakukan gerakan tertentu seperti naik tangga, turun dari tempat tidur, atau gerakan lainnya yang berhubungan dengan otot-otot di sekitar kemaluan. 

Baca Juga: Payudara Nyeri Saat Hamil, Ini Penjelasan Serta Tipsnya Moms!

Ngilu pada tulang atau otot sekitar kemaluan yang disebut Simfisis Pubis Disfungsi (SPD) sebenarnya normal dialami ibu hamil.

Di masa akhir kehamilan, hormon relaksin akan membuat otot panggul dan jalan lahir merenggang untuk mempersiapkan kelahiran bayi.

Namun, perenggangan ini juga bisa menjadi terasa menyakitkan pada beberapa ibu hamil.

SPD sendiri adalah kelainan atau penyakit yang disebabkan karena sendi yang bisa merenggang pada rongga di bagian kemaluan.

Penyebab masalah ini adalah kondisi ligamen yang seharusnya menjaga tulang panggul tetap lurus, menjadi terlalu rileks dan renggang.

Baca Juga: Sering Nyeri Panggul Selama Kehamilan? Awas, Bisa Jadi Masalah Ini yang Moms Alami!

Akibatnya, sendi pelvis menjadi tidak stabil dan menyebabkan rasa ngilu pada daerah kemaluan.

Baca Juga: Suka Merasa Rusuk Nyeri Ketika Hamil? Ternyata Ini Sebabnya Moms

"Kalau dia meregangnya tidak lebih dari 2 cm itu masih oke, tapi kalau lebih itu yang akan menjadi masalah. Kalau bisa Ibu jangan menambah-nambah (peregangannya), jadi (diusahakan) jangan mengangkang.

Dan lagi ibu juga jangan tumpang kaki, karena sendi itu kan sedang sakit kalau digerakan terus akan sakit dan enggak sembuh-sembuh. Tapi nanti jika sudah melahirkan akan membaik," jelas Dr. TCT Novy, Sp.KFR, M.Kes, FIPP, CIPS.

Penanganan Simfisis Pubis Disfungsi (SPD) sebenarnya tidak jauh berbeda dengan penanganan untuk mengatasi nyeri sendi pada umumnya.

Namun, pada SPD penanganan disesuaikan dengan cara menjaga kehamilannya.

Baca Juga: Atasi Nyeri Dada Saat Hamil dan Ketahui Jenisnya Dengan Langkah Mudah!

"(Penanganan) untuk penderita SPD, harus benar-benar melakukan bed rest. Tidak boleh banyak ngangkang, duduk bersila, ataupun duduk lesehan di bawah," jelas dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG dari Klinik Health360.

Selama skala nyeri pada tubuh masih 4, ibu hamil disarankan harus beristirahat total.

Ibaratnya nyeri itu merupakan sahabat kita, tanpa nyeri kita tidak akan mengetahui jika badan memberikan tanda perlu diobati.

Namun Moms, nyeri jika tidak diobati akan menjadi masalah lho.

Makanya sangat disarankan jangan telat ditangani jika sudah mendapatkan tanda-tandanya.