Nakita.id - Banyak ibu hamil, terutama yang baru pertama kali hamil, bertanya-tanya dan cemas tentang berbagai tanda-tanda mendekati persalinan.
Moms mungkin sulit membedakan tanda-tanda melahirkan sudah dekat.
Tak perlu bingung, karena sebenarnya tubuh akan menampakkan beragam tanda-tanda sebagai cara mengatakan bahwa proses persalinan akan segera dimulai.
Bahkan, dokter sekali pun biasanya hanya memberikan rentang due date atau hari perkiraan lahir (HPL), tapi tidak bisa memberikan hari maupun jam yang pasti.
Baca Juga: Rahasia Turun Berat Badan 15 Kg Setelah Melahirkan Ala Zee Zee Shahab, Sederhana Banget Caranya!
Kadang, waktu melahirkan bisa maju lebih awal, mundur, atau tepat di rentang waktu yang diperkirakan.
Inilah mengapa ibu disarankan untuk merapikan berbagai persiapan persalinan dan perlengkapan melahirkan sejak jauh-jauh hari sebelumnya.
Kondisi yang dialami masing-masing ibu hamil yang mau melahirkan tentu tidak sama.
Dari segi fisik, mungkin Moms akan merasakan perubahan pada tubuh seperti:
Merasakan kontraksi palsu
Kontraksi ini biasa disebut Braxton Hicks atau terjadi pengencangan perut yang datang dan pergi.
Namun kontraksi palsu ini tidak sekuat kontraksi asli yang terjadi saat melahirkan.
Biasanya kontraksi ini berlangsung 30 hingga 120 detik. Berbeda dengan kontraksi sungguhan, kontraksi Braxton Hicks dapat hilang ketika Anda berpindah posisi atau rileks.
Kontraksi ini akan Moms rasakan sebelum mengalami kontraksi sungguhan.
Rasa sakit atau nyeri
Merasakan nyeri pada punggung, sakit perut atau kram layaknya sedang mengalami masa pramenstruasi.
Terkadang, rasa nyeri ini juga bisa menyerupai rasa mulas saat hamil
Air ketuban pecah
Tanda melahirkan paling umum yang diketahui oleh kebanyakan orang adalah pecahnya air ketuban.
Kebanyakan wanita lebih dulu merasakan kontraksi sebelum air ketuban pecah, tapi ada juga yang mengawalinya dengan pecahnya ketuban.
Ketika hal ini terjadi, biasanya persalinan akan menyusul dengan segera.
Namun bahayanya, jika air ketuban sudah pecah, tapi kita tidak juga mengalami kontraksi, maka bayi Moms akan lebih mudah terserang infeksi.
Hal itu dikarenakan cairan yang selalu melindungi bayi dari kuman selama berada di kandungan ini telah habis.
Jika hal ini terjadi, proses induksi mungkin akan dilakukan untuk menjaga keselamatan bayi Moms.
Keluar lendir kental bercampur darah dari vagina
Selama hamil, serviks ditutupi oleh lendir yang kental. Namun ketika mendekati persalinan, serviks akan membesar dan membuat jalan agar lendir itu keluar melalui vagina.
Warnanya bisa bening, merah muda, atau sedikit berdarah.
Namun lendir bercampur darah tidak selalu menjadi tanda awal bahwa Moms akan melahirkan.
Lendir ini bisa keluar juga ketika Moms berhubungan seks saat hamil.
Perubahan pada serviks
Jaringan pada serviks Moms akan melunak atau menjadi elastis.
Jika kita sudah pernah melahirkan, serviks akan lebih mudah terbuka sekitar satu atau dua sentimeter sebelum persalinan dimulai.
Namun jika Moms baru pertama kali mengalami masa-masa ini, pembukaan serviks sebesar satu sentimeter tidak bisa menjadi jaminan akan segera melahirkan.
Nah Moms, jika sudah mengalami pecah ketuban, bergegaslah ke rumah sakit.
Biasanya persalinan akan terjadi sekitar 24 jam setelah ketuban pecah.
Sementara dari segi emosional, tanda-tanda melahirkan yang biasanya terjadi adalah Moms bisa merasa mudah marah atau moody, selayaknya masa-masa pramenstruasi.