Program bayi tabung sendiri merupakan suatu teknologi di bidang reproduksi yang mempertemukan sel sperma suami dan sel telur istri di laboratorium, yang nantinya akan terbentuk embrio atau calon bayi, dan kemudian akan dimasukkan kembali ke dalam rahim.
Berbicara soal keberhasilannya, dr. Merry Amelya PS, SpOG dari Morula IVF Jakarta mengatakan, untuk wanita usia reproduksi peluang keberhasilannya sebesar 50-60%.
Sedangkan, di atas usia 35 tahun, peluang keberhasilannya akan berkurang menjadi maksimal 30%.
Perbedaan peluang keberhasilan tersebut rupanya dipengaruhi oleh faktor usia.
Ya, kemungkinan program bayi tabung bisa berhasil akan semakin tinggi jika dilakukan di usia reproduksi wanita yang ideal, yakni 25-35 tahun.
Sebaliknya, jika program bayi tabung baru dilakukan di atas usia 35 tahun, tentu angka keberhasilannya akan menurun.
Hal tersebut berkaitan dengan jumlah dan kualitas cadangan telur.