Dari Inul Daratista hingga Zaskia Sungkar Sudah Membuktikan Keampuhannya, Cukup Lakukan 6 Cara Simpel Ini Program Bayi Tabung Dijamin Berhasil Seperti Mereka

By Ratnaningtyas Winahyu, Minggu, 18 Oktober 2020 | 17:15 WIB
Lakukan 6 hal ini agar program bayi tabung berhasil seperti Inul Daratista dan Zaskia Sungkar (Kolase foto instagram.com/@inul.d & @zaskiasungkar15)

Dari Inul Daratista hingga Zaskia Sungkar Sudah Membuktikan Keampuhannya, Cukup Lakukan 6 Cara Simpel Ini Program Bayi Tabung Dijamin Berhasil Seperti Mereka

Nakita.id – Jika ingin program bayi tabung berhasil, Anda dan pasangan sebaiknya lakukan hal ini.

Meski harganya cukup mahal, program bayi tabung nyatanya justru semakin diminati oleh banyak orang.

Selain karena prosesnya yang tergolong aman, program bayi tabung juga memiliki peluang keberhasilan yang cukup tinggi.

Baca Juga: Mudah dan Anti Ribet, Begini Do’s and Dont's Menjalani Program Bayi Tabung Anjuran Dokter, Hasilnya Dijamin Tokcer!

Sejumlah selebriti Tanah Air pun telah membuktikan sendiri keampuhan program bayi tabung untuk mewujudkan kehamilan.

Mulai dari Inul Daratista, Tya Ariestya, Asmirandah, hingga Zaskia Sungkar.

Akan tetapi, walaupun peluang keberhasilannya memang sudah besar, Anda dan pasangan sebaiknya tetap melakukan hal ini agar program bayi tabung berjalan sukses.

Wah, kira-kira apa ya?

Baca Juga: Tampak Sepele, 8 Hal Ini Ternyata Pantang Dilakukan Pasca Proses Bayi Tabung, Bisa Gawat Nantinya!           

Berikut tips sukses menjalani program bayi tabung:

Dilakukan pada usia yang tepat

Tahukah Anda, usia ternyata memengaruhi keberhasilan program bayi tabung, lo.

dr. Merry Amelya PS, SpOG dari Morula IVF Jakarta mengatakan, untuk wanita usia reproduksi tingkat keberhasilannya sebesar 50-60%.

Sedangkan, di atas usia 35 tahun, tingkat keberhasilannya akan berkurang menjadi maksimal 30%.

Hal ini bisa terjadi karena ketika wanita semakin bertambah umur, jumlah dan kualitas cadangan telurnya juga akan semakin menurun.

Baca Juga: Jangan Kaget dengan Pemeriksaan yang Lebih Banyak dan Ketat, Begini Prosedur Program Bayi Tabung Selama Masa Pandemi Covid-19

“Jadi, usia reproduksi yang ideal itu adalah 25-35 tahun. Angka keberhasilan pun menurun seiring bertambahnya usia. Kenapa? Karena secara natural, cadangan telur pada perempuan yang usianya di atas 35 tahun akan berkurang.

Nanti semakin lama pun bukan hanya cadangannya saja yang berkurang, tapi juga kualitasnya,” jelas dr. Merry saat dihubungi Nakita.id via telepon, Selasa (13/10/2020).

dr. Merry Amelya PS, Sp.Og

Mengonsumsi makanan yang sehat

Jika proses transfer embrio berhasil, maka calon ibu perlu nutrisi yang asupan gizi yang seimbang agar si jabang bayi bisa tumbuh sehat.

“Calon ibu sebaiknya memulai pola makan yang sehat, yakni dengan mengonsumsi berbagai macam buah dan sayuran, serta makanan yang kaya kalsium, protein, vitamin B, dan zat besi,” kata dr. Aida Riyanti, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrin, dan Reproduksi dari RS Pondok Indah – Pondok Indah.

dr. Aida Riyanti, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrin, dan Reproduksi

Baca Juga: Supaya Kehamilan Lancar Jaya, Sederet Hal Ini Wajib Dilakukan Pasca Proses Bayi Tabung, No 2 Sering Dilupakan!

Menghindari gaya hidup yang buruk

Mungkin terdengar sepele, namun ternyata kebiasaan merokok, mengonsumsi obat-obatan, dan minum alkohol ternyata dapat memengaruhi program bayi tabung yang sedang dijalankan.

Apalagi jika Anda dan pasangan sudah dalam tahap transfer embrio.

Nantinya, kebiasaan tersebut dapat memberikan efek yang sangat merugikan pada perkembangan bayi.

Hindari olahraga berat

Selain berhenti merokok dan minum alkohol, Anda juga sebaiknya menghindari dulu olahraga yang terlalu berat.

Sebagai gantinya, Anda disaranakan untuk menjalani aktivitas sehari-hari, namun jangan yang terlalu berat hingga membahayakan fisik. 

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Anak yang Lahir dari Program Bayi Tabung Membutuhkan Perawatan Khusus? Tak Perlu Bingung, Ini Penjelasan Dokter

Beristirahat dan berpikir positif

Jika proses transfer embrio sudah dijalankan, pasutri terutama calon ibu perlu mengambil waktu untuk beristirahat atau bersantai.

Sebab, terkadang siklus IVF bisa membuat suasana hati pasien menjadi naik turun, baik itu secara fisik maupun mental dan emosinya.

Suami memberi dukungan

Walaupun suami juga terlibat, pihak istri lah yang akan lebih banyak menjalani rentetan proses bayi tabung.

Untuk itu, dukungan suami sangatlah penting dalam hal ini.

Tak perlu repot-repot, hanya dengan menemani sang istri kontrol ke dokter saja sudah lebih dari cukup.

Baca Juga: Mudah Banget! Cuma dengan Lakukan 6 Hal Sederhana Ini, Peluang Anda dan Pasangan Miliki Momongan Lewat Bayi Tabung Bisa Semakin Besar

“Peran dan dukungan suami yang paling sederhana saat program bayi tabung, sebenarnya cukup dengan menemani istri kontrol saja sudah bagus banget. Sebab, banyak wanita yang datang sama teman atau ibunya, bahkan sendirian.

Jadi, cukup menemani kontrol saja sudah merupakan bentuk dukungan yang baik, ya. Artinya, suami benar-benar mendukung,” jelas dr. Merry.

Selain itu, suami juga diharapkan bisa memahami perubahan-perubahan yang mungkin akan terjadi pada sang istri.

Baca Juga: Jangan Pernah Coba-coba Lakukan Kebiasaan Sehat Ini Saat Tengah Program Bayi Tabung, Akibatnya Bisa Fatal dan Bikin Anda Menyesal!

Mulai dari suasana hati yang mudah naik turun hingga soal kenaikan berat badan.

“Kedua, kalau menjalani proses bayi tabung itu kan ibunya akan disuntik ya, yang mana efeknya mood kadang-kadang agak sedikit berubah, misalnya jadi mudah mellow, dan lain-lain. Jadi, jika istri mengalami hal tersebut, ya suami diharapkan bisa mengerti.

Kadang ada juga pasien yang mengalami kenaikan berat badan. Intinya, cukup support istri dari hal-hal yang kecil saja,” sambung dr. Merry.

Nah, itu dia tips sukses menjalani program bayi tabung. Selamat mencoba!

Baca Juga: Apakah Tahapan yang Dilalui Pria dalam Program Bayi Tabung Sama Saja dengan Wanita? Ini Penjelasan Dokter