Jadi #AyahSIAP untuk Si Kecil, Ternyata Ini Porsi Peran Ayah dan Ibu dalam Keluarga Menurut Psikolog Anak

By Ine Yulita Sari, Senin, 19 Oktober 2020 | 19:14 WIB
#AyahSIAP Porsi Peran Ayah dan Ibu dalam Keluarga (Freepik.com)

Nakita.id - Salah satu fungsi dan peran keluarga adalah sebagai tempat untuk bersosialisasi atau berbagi kasih satu sama lain.

Di dalam satu keluarga yang harmonis dengan hubungan antar anggota yang hangat, berbagi kasih mungkin bisa dilakukan setiap hari.

Baca Juga: Anak Akan Jadi Seperti Ini Jika #AyahSIAP untuk Menggendong hingga Bermain Bersama Si Kecil Sejak Bayi

Namun, untuk membentuk sebuah keluarga yang harmonis, setiap anggota keluarga wajib menjalankan perannya sesuai tugas dan porsinya masing-masing.

Seorang ayah memiliki peranan yang sama pentingnya dengan ibu dalam tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Jadilah #AyahSIAP Dimulai Dari Si Kecil Baru Lahir, Ini 7 Aktivitas yang Bisa Dads Lakukan Usai Moms Melahirkan

Jika diibaratkan bangunan, anak membutuhkan pondasi yang sama kuat di sisi kiri dan sisi kanan agar dapat berdiri kokoh.

Ayah membawa sifat disiplin, keberanian, tanggung jawab, dan kepemimpinan.

Ada pun peranan ibu memberikan kasih sayang dengan penuh perasaan, kepekaan, dan ketelatenan.

Baca Juga: Jangan Pernah Lihat Jam Kalau Moms Terbangun di Malam Hari, Seorang Ahli Beberkan Alasan Dibaliknya

"Secara umum ada kalau anak baru lahir itu menjalin ikatan emosionalnya dan memenuhi kebutuhannya," jelas Psikolog Anak, Marcelina Melisa saat dihubungi Nakita.id Kamis, (15/10/20).

Baca Juga: Jadi #AyahSIAP Selama Masa Kehamilan Istri, Ini yang Harus Dilakukan Suami Agar Kehamilan hingga Persalinan Lancar

"Tentunya peran dari ayah dan ibu ini sama-sama penting, namun berbeda. Jadi kalau peran Si ibu cenderung (ke arah kebutuhan) mikro tapi detail dan sehari-hari. KAlau ayah lebih ke makro," tambahnya.

Namun juga perlu diingatkan Moms, diperlukan porsi yang sama kuatnya antara ayah dan ibu dalam mengasuh sang buah hati meski mungkin dilakukan dengan pola interaksi yang berbeda.

Kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya lebih tidak dibutuhkan dalam sehari-hari baisanya disampaikan ke ayah.

Tak hanya itu, bagi perkembangan sosial emosional khususnya memang ayah berperan besar.

"Jadi ada satu penelitian yang bilang kalau seberapa cepat ayah merespon dan juga memenuhi kebutuhan anak, dan dia ada saat anak membutuhkan bantuan. Maka anak itu merasa ikatan emosionalnya, (anak) akan merasa aman bersama ayah," jelasnya.

Baca Juga: Mudah Sekali Jaga Kebugaran Tubuh untuk Dads Agar Bisa Jadi #AyahSIAP untuk Menemani Si Kecil Bermain, Begini Caranya!

Berbeda dengan ayah, ibu akan lebih merasa ikatan emosional yang responsif pada Si Kecil.

Bukan hanya dari mereka kecil, ikatan ibu dan ayah akan berubah nanti jika anak sudah bertumbuh remaja peran masing-masing akan berbeda.