Apakah Bayi Boleh Menerima ASI dari Ibu yang Positif Covid-19 atau HIV? Begini Penjelasan dari Ahli

By Rachel Anastasia Agustina, Selasa, 20 Oktober 2020 | 15:05 WIB
Menyusui secara langsung. (Ivan Svyatkovsky)

Apakah Bayi Boleh Menerima ASI dari Ibu yang Positif Covid-19 atau HIV? Begini Penjelasan dari Ahli

Nakita.id - Semua ibu tentunya ingin memberikan ASI kepada bayinya yang baru lahir, sebab ASI merupakan makanan pertama Si Kecil.

Seperti diketahui, pemberian ASI kepada Si Kecil terutama pada dua minggu pertama kehidupannya sangatlah penting.

Sebab pada 14 hari pertama kehidupan Si Kecil, ASI sangat berperan untuk pembentukan antibodi atau pertahanan tubuh.

Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Nutrisi dan Manfaat dari Kolostrum, ASI Peralihan, dan ASI Matang? Ternyata Masing-masing Punya Peran Sendiri

"Jadi ASI di dua minggu pertama itu lebih ke membentuk antibodi untuk bayi dulu. Nah setelah 14 hari baru ASI fokus ke penambahan berat badan." ujar dr. Sylvia Haryeny, IBCLC, Konsultan dan konselor laktasi RSIA Brawijaya dan Klinik Tembuni saat dihubungi Nakita.id Senin (19/10/2020).

Hal ini pun bisa menjadi pertimbangan bagi ibu yang melahirkan di tengah pandemi Covid-19, terutama jika sang ibu positif terinfeksi virus corona.

Seperti diketahui, pasti ada bayi yang lahir di tengah pandemi Covid-19 ini, lalu bagaimana kebijakan menyusui jika memang sang ibu positif covid-19?

Baca Juga: Jangan Langsung Panik Warnanya Tidak Putih Susu dan Sedikit Jumlahnya, Coba Moms Kenali Perbedaan 3 Jenis ASI Pertama Pasca Melahirkan Si Kecil