Jadi #AyahSIAP dengan Memastikan Tidak Ada Kekerasan Finansial dalam Rumah Tangga, Sadari Jenis-Jenisnya

By Gabriela Stefani, Selasa, 27 Oktober 2020 | 13:24 WIB
Jadi #AyahSIAP dengan memastikan tidak ada kekerasan finansial dalam keluarga (freepik)

Nakita.id - Menjadi #AyahSIAP, perlu memastikan bahwa dalam keluarga tidak terjadi kekerasan jenis apa pun.

Jenis kekerasan dalam keluarga yang paling banyak diketaui yaitu kekerasan fisik dan verbal.

Tapi tahu tidak Dads bahwa ada juga kekerasan finansial dalam keluarga.

Baca Juga: Bingung Bagaimana Cara Jadi #AyahSIAP untuk Keluarga? Terungkap 5 Tips Jadi Ayah dan Suami yang Baik

Untuk menjadi #AyahSIAP, Dads perlu memahami apa itu kekerasan finansial dan memastikan bahwa tidak pernah atau tidak lagi terjadi di dalam rumah tangga.

Biasanya kekerasan finansial sudah dapat dikatakan terjadi kalau salah satu anggota keluarga mempunyai kontrol besar dalam urusan keuangan.

Tetapi masalah ini berbeda dengan keputusan bersama yang memutuskan Moms atau Dads saja yang mengurus fnansial keluarga.

Baca Juga: Di Rumah Sendiri Tanpa Moms, Intip Momen #AyahSIAP yang Sedang Melakukan Kegiatan Seru dan Kocak Ini Bersama Si Kecil, Pernah Coba?

Di samping itu, kalau kekerasan finansial sudah terjadi dalam rumah tangga besar kemungkinan terjadi kekerasan jenis lain.

Tetapi akibat korban yang tidak memiliki kekuatan untuk menghasilkan uang, pada akhirnya mereka akan kembali hidup bersama pelaku.

Melansir dari kompas.com, inilah jenis-jenis kekerasan finansial yang terjadi dalam keluarga.

1. Eksploitasi uang

Baca Juga: Bingung Bagaimana Cara Jadi #AyahSIAP untuk Keluarga? Terungkap 5 Tips Jadi Ayah dan Suami yang Baik

Eksploitasi uang di sini artinya pelaku dengan sesuka hati menggunakan dan mengontrol uang yang ada.

Di samping itu, pelaku juga akan mengontrol keluar dan masuknya uang dari tiap anggota keluarga.

Mengambil uang atau penggunaan kartu kredit tanpa izin pemilik juga bisa termasuk dalam kekerasan finansial

Kekerasan finansial lainnya dalam kategori ini yaitu membuat pinjaman atau tagihan atas nama korban tetapi tidak membayarkannya kembali.

Baca Juga: #AyahSIAP Berikan yang Terbaik untuk Si Kecil dan Moms, 8 Tips Parenting Ini Bisa Jadi Panduan Dads

2. Mengganggu pekerjaan

Tahu tidak bahwa aktivitas yang terus menerus mengganggu pekerjaan bisa masuk dalam kategori kekerasan finansial.

Contohnya pelaku menghalang-halangi korban untuk bekerja seperti menyembunyikan kunci kendaraan, menggunakan Si Kecil sebagai alasannya, dan lainnya.

Kritikan tajam dan membatasin pilihan karir juga bisa menjadi kekerasan finansial.

Baca Juga: Persiapkan 5 Hal Ini untuk Menjadi Seorang #AyahSIAP, Jangan Sampai Terlewat!

3. Pelaku melakukan kontrol akan korban

Jenis kekerasan finansial terakhir yaitu, pelaku mengontrol semua yang korban lakukan dalam ha finansial.

Tidak melibatkan pasangan dalam setiap keputusan yang berkaitan dengan keuangan sudah masuk dalam kekerasan finansial.

Selain itu, mencoba menyembunyikan penghasilan tambahan atau uang lemburan juga masuk dalam kategori ini.

Terlalu perhitungan setiap sen yang dikeluarkan pasangan juga bisa masuk dalam kekerasan finansial.

Baca Juga: Di Rumah Sendiri Tanpa Moms, Intip Momen #AyahSIAP yang Sedang Melakukan Kegiatan Seru dan Kocak Ini Bersama Si Kecil, Pernah Coba?

Acara Ayah S.I.A.P ini didukung oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.