Ramalannya Jarang Meleset, Ahli Tarot Kondang Denny Darko Bocorkan Soal Prediksi Bencana Alam yang Disebut Tak Hanya Menelan Ratusan Korban Jiwa
Nakita.id - Hiruk pikuk pandemi Covid-19 yang masih menyelimuti Tanah Air.
Namun, di tengah-tengah kehebohan pandemi Covid-19, Denny Darko mendadak mengutarakan hasil ramalannya.
Kali ini bukan soal virus corona, Denny Darko mengungkap tentang bencana alam.
Tak bisa dipungkiri bahwa beberapa fenomena alam juga tak luput menyertai pandemi Covid-19 belakangan ini.
Denny Darko lantas mengungkap hasil ramalannya yang bakal terjadi di tahun 2020.
Ahli tarot kondang tersebut mengunggah ramalannya lewat kanal YouTube pribadinya.
Apa ya kira-kira hasil ramalan Denny Darko?
Denny Darko mengambil beberapa kartu tarot secara acak.
"Kita harus mengaca dari sesuatu yang pernah terjadi di masa lalu, kita tahu di masa-masa yang lalu banjir terjadi di mana, disebabkan oleh apa, kita harus mempelajari ini," jelas Denny Darko (20/10/2020).
"Jika kita baru menggunduli hutan, menebang hutan, resapan tidak baik, maka apapun yang harus dilakukan agar hal tersebut tidak terjadi," sambungnya.
Denny Darko lantas menjelaskan lagi mengenai bencana longsor yang ia prediksi bakal terjadi.
"Korban longsor, menelan ratusan korban jiwa jika kita tidak antisipasi ini jauh hari, yang tinggal di bantaran sungai, itu yang akan pertama kali tedampak jika terjadi kenaikan permukaan air," kata Denny Darko.
Ahli tarot kondang itu juga menegaskan dirinya bukan bermaksud mendahului Tuhan.
Baca Juga: Firasatnya Terus Bergejolak, Mbak You Singgung Bencana Alam Sampai Minta untuk Lakukan Hal Ini
"Ini bukan mendahului Tuhan, tapi Tuhan menunjukkan polanya melalui alam semesta yang diciptakannya ini," jelas Denny Darko.
"Dari kartu ini, kita harus melihat masa lalu agar kita bisa mengetahui apa yang harus kita lakukan di masa depan," sambungnya.
Ia menyebutkan bahwa bencana alam yang bakal terjadi tidak hanya menelan korban jiwa tapi juga korban harta.
Hal itu ditunjukkan oleh kartu tarot four of pentacles.
"Tetap berhemat, tidak terus kemudian akhir tahun banyak festival tahun baru dan liburan dan sebagainya, menghambur-hamburkan (uang).
"Karena ini tidak terjadi tahun lalu, tapi tahun sebelumnya terjadi dan menelan korban jiwa dan korban harta.
"Dan sebisa mungkin ini tidak terjadi kepada kita, tapi mending kita hemat-hemat, tidak belanja sesuatu yang tidak diperlukan dan semoga bisa melewati ini hingga akhir Februari dan menghadapi tahun depan lebih cerah," jelasnya.