Sehari Saja Abaikan Tumbuh Kembang Anak Perempuan, #AyahSIAP Akan Merasakan Dampaknya Seumur Hidup, Hati-hati!

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 2 November 2020 | 15:55 WIB
Begini jadinya jika #AyahSIAP tak temani tumbuh kembang anak perempuan (Freepik)

Nakita.id - Tumbuh kembang anak perempuan itu harus didampingi oleh #AyahSIAP.

Tanpa #AyahSIAP, anak perempuan pasti tak punya sosok yang harus dihormati.

#AyahSIAP adalah sosok kedua yang berjasa pada kehidupan masa depan anak perempuan.

Tanpa sosok #AyahSIAP, anak perempuan akan kehilangan arah tentang laki-laki.

Cinta pertama anak perempuan adalah Dads, patutlah anak perempuan pasti akan mencari pasangan yang hampir mirip dengan Dads, baik itu sifat ataupun perilaku.

Apa jadinya jika anak perempuan tanpa Dads?

Baca Juga: #AyahSIAP Ajak Si Kecil Lakukan Olahraga Ini Setiap Hari Agar Semangat Jalani Hari dengan Tubuh Fit

1. Anak perempuan akan punya masalah harga diri

Inilah pentingnya anak perempuan harus selalu punya hubungan baik dengan Dads.

Dilansir dari We Have Kids yang mengutip perkataan Deborah Moskovitch, seorang penulis dan konsultan perceraian, anak-anak sering kali menyalahkan diri sendiri ketika Dads kurang terlibat dalam kehidupan mereka.

Ini terutama berlaku untuk anak perempuan.

Penelitian yang tak terhitung jumlahnya telah menunjukkan bahwa ketidakberdayaan memiliki dampak yang sangat negatif pada harga diri anak perempuan.

Sampai-sampai ada anak yang membenci penampilannya sendiri karena Dads tak pernah melirik anak perempuannya sedikitpun.

2. Anak perempuan akan punya masalah dalam hubungan

Dads dan Moms adalah contoh anak dalam menjalin sebuah hubungan dengan laki-laki.

Jika Dads tak memiliki hubungan erat dengan anak perempuan, anak akan merasa sulit mencari pasangan hidup.

Sadar atau tidak, anak perempuan akan menghindari untuk dekat dengan laki-laki lain juga.

3. Anak perempuan akan sulit makan

Ini mungkin terdengar konyol, tapi begitulah faktanya.

Baca Juga: #AyahSIAP Edukasi Si Kecil Agar Lebih Peka Terhadap Lingkungan dengan Mengelola Sampah di Rumah

Baca Juga: Jadi #AyahSIAP Tahu Cara Melatih dan Kenalkan Anak Menghormati Perbedaan

Dalam buku The Parent's Guide to Eating Disorders, Marcia Herrin dan Nancy Matsumoto menulis dengan fasih tentang fakta bahwa Dads yang absen secara fisik atau emosional membuat anak perempuan mengalami gangguan makan.

Anak perempuan tanpa ayah juga dua kali lebih mungkin mengalami obesitas.

4. Anak perempuan akan depresi jika tanpa #AyahSIAP

Tidak mengherankan, anak perempuan yang tumbuh tanpa Dads secara emosional atau fisik lebih cenderung berjuang melawan depresi saat dewasa.

Karena mereka takut ditinggalkan dan ditolak, para wanita ini sering kali mengisolasi diri secara emosional.

Mereka menghindari hubungan romantis yang sehat karena tidak merasa pantas dan takut disakiti, tetapi mereka mungkin melompat ke dalam hubungan tidak sehat yang pada akhirnya menyebabkan patah hati.

Setelah keempat hal ini terjadi, anak perempuan akan terkena sindrom Fatherless, atau sindrom putri tanpa ayah.

Sindrom Putri Tanpa Ayah adalah gangguan emosional yang berasal dari masalah kepercayaan dan kurangnya harga diri yang mengarah pada siklus keputusan disfungsional yang berulang dalam hubungan dengan pria.

Ini bisa bertahan seumur hidup wanita jika gejalanya tidak disadari dan diabaikan.

Jika sudah kena sindrom Fatherless, anak perempuan akan mengalami hal ini:

Baca Juga: Begini Manfaat Luar Biasa Jika #AyahSIAP Rutin Mengajak Ngobrol Janin Berusia 14 Minggu

Baca Juga: Khawatir Sikap Dads Akan Buat Buah Hati Tidak Dekat, Ini Tips #AyahSIAP untuk Menjadi Sosok Ayah yang Baik Bagi Si Kecil

- Merasa kurang bahagia dan tingkat kesejahteraan yang lebih rendah.

- Tingkat frustrasi, kemarahan, dan depresi terkait kemarahan yang lebih tinggi.

- Kesulitan menavigasi emosi hubungan intim.

- Ketakutan yang luar biasa akan pengabaian.

Jadi bagaimana nih #AyahSIAP, yakin mau meninggalkan anak perempuan kalian main sendirian tanpamu? Jangan sampai deh!

Acara Ayah S.I.A.P ini didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia