Cegah Seks Pranikah Anak, Yuk Jadi #AyahSIAP yang Bentuk Karakter Seks Bagi Anak Perempuan

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 5 November 2020 | 13:51 WIB
Ilustrasi jadi #AyahSIAP agar anak tak terjerumus di seks pranikah (Freepik)

Nakita.id - Maraknya seks pranikah terutama di Indonesia ini cukup mengkhawatirkan orangtua.

Tak bisa dipungkiri, setiap orangtua pasti ketar-ketir menawasi anak yang sudah beranjak dewasa.

Terlebih di era serba modern ini, banyak orangtua yang kurang tanggap pergaulan anaknya.

Tapi rupanya, seks pranikah bisa semakin marak karena adanya kesalahan pendidikan seks sejak anak masih kecil.

Baca Juga: Apa Pentingnya #AyahSIAP Sigap Abadikan Momen Bersama Si Kecil? Coba Pertimbangkan 3 Hal Ini

Baca Juga: #AyahSIAP Jadi Sosok Siaga Bantu Merawat Bayi dan Lakukan Sederet Hal Ini Setelah Moms Jalani Persalinan

Pentingnya menjelaskan sejak dini tentang seks, ketika anak mulai bertanya-tanya soal tubuhnya.

Orangtua membangun atmosfer yang menyenangkan bagi anak untuk berdiskusi, kemudian menggunakan setiap kesempatan secara sadar untuk memberi penjelasan, sedikit demi sedikit, sesuai pengertian anak-anak kita.

Membentuk identitas dan karakter seks anak

Penelitian Ilmu Psikologi menemukan bahwa peran ayah sangat besar dalam menumbuhkan rasa keberhargaan dalam diri anak, baik pria maupun wanita.

Salah satu sisi pengaman anak perempuan kita agar tidak mudah terjebak dalam seks pranikah adalah kedekatan dengan ayahnya.

#AyahSIAP sangat dibutuhkan anak perempuan agar sang anak tak mencari jati diri ayah dari pria lain.

Saat anak perempuan tak memiliki kedekatan dengan ayahnya, otomatis ia akan mencari figur seorang pria yang baik, pengasih dan penyayang.

Dia pertama-tama mengenal “dunia” pria dari sang ayah.

Dia mendapatkan identitas seksual sebagai perempuan dari sang ayah yang memperlakukan dia sebagai anak putri dengan baik.

Baca Juga: Bukan Dimarahi, Begini yang Harus Dilakukan Moms Agar Dads Bisa Selalu Menjadi #AyahSIAP di Tengah Pandemi

Baca Juga: Tidak Hanya Sebatas Kepala Rumah Tangga, Ini Dia Cara Menjadi #AyahSIAP untuk Moms dan Si Kecil

Dia bangga menjadi seorang wanita karena ayahnya menekankan itu di rumah.

Karena itu dia berusaha menjaga kesuciian dirinya sebagai perempuan, dan tidak ingin mengecewakan ayahnya hanya karena kesenangan pergaulan dengan temannya.

Kelimpahan kasih, penghargaan dan pujian dari sang yah, akan membuat putri kita tak mudah jatuh dalam rayuan gombal temannya.

Yang mendekati putri kita hanya untuk kepentingan pribadinya.

Putri kira tahu menilai mana pria yang bertanggungjawab dan mana yang tidak.

Anak kita tidak kan sembarangan menyerahkan dirinya pada laki-laki yang integritasnya tidak jelas.

Dia punya patron, pria yang baik seperti ayahnya.

Anak-anak perempuan yang menerima cinta yang cukup dari ayah mereka tidak mudah mengubar-umbar cinta ke sembarang pria di sekitarnya.

Dia mendapat cukup cinta dan perhatian dari pria terbaik dalam hidupnya saat ini, yaitu ayahnya.

Baca Juga: Sederetan Tips untuk Jadi #AyahSIAP yang Baik untuk Keluarga, Dads Sudah Siap?

Dengan kasih sayang dan memberi kebutuhan anak, maka karakter seksual anak terbentuk dengan baik.

Inilah modal dia mampu berkata TIDAK, saat digoda dalam pertemanannya dan terhindar dari hubungan seks pranikah.

Sebaliknya, jika dia tidak punya model dan kasih pria yang baik di rumah, dia akan mencari cinta dari teman-teman pria di luar rumah, dalam pergaulannya.

Tapi akan sangat bahaya jika dia mendapatkan di tempat yang salah, pertemanan yang tidak bertanggungjawab.

Para ayah, jangan sampai mengabaikan kebutuhan putra putri kita.

Anak-anak yang diabaikan ayahnya mengalami hambatan emosi tiga kali lipat dibandingkan mereka yang kekurangan kasih ibu.

Menjelang remaja sebagai ayah kita perlu menanamkan pentingnya menghormati ibu dan menghargai perempuan.

Melatih anak-anak untuk belajar saling menghargai dalam pernikahan lewat relasi diantara kita dan pasangan.

Penutup

Keluarga adalah tempat anak belajar menjadi suami, istri dan nilai sebuah keluarga.

Salah satu yang harus dipelajari seorang anak laki-laki adalah menghargai dan menghormati perempuan. Demikian juga putri kita menghargai pria.

Keluarga juga tempat anak kita diterima apa adanya, termasuk saat dia gagal memenuhi harapan kita sebagai orang tua.

Untuk pencegahan, maka setiap orangtua harus memastikan bahwa remajanya memiliki perasaan “diri saya berharga”.

Rasa diri berharga ini didapat dari perasaan aman dan dikasihi yang berasal dari ikatan yang sehat dengan orangtua, yang dibangun sejak bayi.

Selain itu, tentu saja perlu pengalaman spiritual dalam hidup anak-anak.

Oleh sebab itu, penting jadi #AyahSIAP untuk membentuk karakter seks anak perempuan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peran Ayah Membentuk Karakter Seks Putrinya"