5 Hal Jangan Pernah Moms Katakan Pada Ibu Hamil Karena Bikin Bete

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 17 Januari 2018 | 15:55 WIB
Ada beberapa ucapan dan perkataan yang dapat membuat seorang ibu hamil kesal dan jengkel mendengarkannya. ()

Nakita.id.- Fluktuasi hormon sering dituding sebagai penyebab dari sifat cepat tersinggung perempuan yang tengah hamil, hingga akhirnya mereka mudah mengeluh, marah, dan sering menggerutu.

Meskipun fakta tersebut telah diketahui secara umum, banyak orang tidak menyadarinya.

Kalau sedang mengobrol, ada saja hal-hal yang ditanyakan atau dikatakan kepada Moms yang sedang hamil.

Sesungguhnya, mereka enggak suka, lo, Moms, dikatakan beberapa hal yang bisa membuat mereka marah atau bete.

BACA JUGA: Wah, Ternyata Finalis Indonesian Idol Bianca Jodie Keponakan Dokter Reisa

Lalu apa saja sih, ucapan dan perkataan yang dapat membuat seorang ibu hamil kesal dan jengkel mendengarkannya.

Penasaran? Yuk simak uraian Dreandre Abonior, editor seksi kehamilan dan persalinan dari situs Modern Moms yang telah mengadakan survei acak, kata-kata yang bikin sebal ibu hamil;

1) "Sebaiknya kamu tidur sekarang juga!"

Tentu, Moms yang sedang hamil banyak kehilangan waktu istirahat, apalagi menjelang waktu persalinan.

Mereka biasanya dihadang kegelisahan menghadapi hari H sekaligus merasa begah karena perut semakin besar yang membuat mereka tak nyenyak tidur.

Tapi bukankah agak awal untuk mengingatkannya akan hal itu? Apalagi Moms menyuruh si teman hamil sambil "menakut-nakuti", 'Ayo tidur sekarang yang banyak, nanti kamu bakalan kurang tidur, lo'.

Wah, enggak banget deh, kalau sampai perkataan ini keluar dari mulut Moms. Itu sama saja artinya Moms membuat si teman ketakutan setengah mati menghadapi fase bayi yang baru lahir kelak.

2) "Sudahkah saya bercerita tentang epiosotomi saya?"

Kisah horor tentang persalinan yang harus ditanggung Moms, enggak harus dibagi pada teman yang sedang hamil.

Sebagai temannya, justru jadilah oasis yang menyejukkan di saat si teman sedang galau menghadapi persalinannya.

Jangan memberinya gambaran tentang detail dberdarah-darah, setidaknya untuk saat ini (dan bahkan nanti, kecuali jika dia memintanya.)

BACA JUGA: Cara Mandi Seperti Ini Bisa Turunkan Berat Badan, Berani Coba?

3) Hei, jika kamu sangat menginginkan anak-anak, kamu boleh mengambil milikku!

Moms mungkin mengira candaan ini lucu, tapi sebetulnya tidak.

Dengan mengatakan demikian, Moms sudah memberi gambaran bahwa mengasuh anak adalah hal yang melelahkan dan ribet, sampai-sampai Moms ingin "membuang" anak.

Biarkan si teman yang sedang hamil menyimpan suka citanya dalam menghadapi persalinan.

Jangan ditakut-takuti dengan kabar buruk ataupun bayangan masa depan yang suram dengan kehadiran anak.

Ingatlah, anak adalah anugerah Yang Maha Kuasa. Pengasuhan dan perawatan anak membutuhkan waktu untuk belajar, dan ini berlaku untuk semua Moms.

4) Jangan lupa, kita harus segera belanja kereta dorong bayi! 

Bayinya lahir saja belum namun Moms sudah menyodorkan sejumlah daftar belanjaan untuk si bayi. Aduh, terang saja yang mendengarnya si ibu hamil jadi malas.

Terang saja si ibu hamil bete sebab biasanya yang ada di kepalanya adalah berapa jumlah popok yang harus disediakan, berapa baju dan celana yang dibutuhkan dan lailn-lain yang menyangkut keperluan bayi.

Moms boleh saja merasa lebih pintar dan lebih pengalaman. Namun di saat ini, sedikit cuek malah bisa menyelamatkan persahabatan. 

Dengan kata lain, Moms tak perlu terlalu ikut campur dalam memenuhi kebutuhan untuk si bayi. 

BACA JUGA: Artis Turki Berguzar Korel Galau, Gara-Gara Harus Inframe Bareng Suami

5) Butuh waktu lama bagimu untuk pulih!

Well, jangan sekali-kali statement ini keluar dari mulut Moms keluar untuk si teman yang hamil.

Pada ibu hamil yang sensitif, pernyataan di atas bisa membuat dirinya apatis dan down. 

Terutama pada ibu hamil pertama kali, dan mereka yang mengalami masalah kehamilan.

Maka yang paling aman, apa pun pengalaman Moms dulu ketika hamil dan melahirkan, tahan untuk tidak berbicara jika menyangkut hal tersebut. 

Lebih baik bicarakan hal-hal yang ringan seperti film, buku, kisah perjalanan, dan lain-lain. (*)