Ia bahkan mempunyai banyak teman dan waktu yang menyenangkan bersama teman - temannya itu.
Mengetahui kisahnya tersebut, sang kepala sekolah yang berusia 46 tahun memanfaatkan keadaan tersebut.
BACA JUGA: Ingat Pemeran F4 Versi Korea, Boys Before Flowers? Begini Kabarnya
Kepala sekolah yang tidak disebutkan identitasnya tersebut mengancam untuk mengeluarkan siswi tersebut jika ia tak mau melayani sang kepala sekolah.
Karena takut, dan ia sudah merasa sangat nyaman berada di akademi itu, akhirnya siswi tersebut mau saja dengan terpaksa.
Setelah itu, siswi itu berkata kepada kepala sekolah bahwa ia sudah tidak ingin bersekolah di akademi lagi.
Namun kepala sekolah kembali mengancam dengan mengatakan bahwa ia telah merekam kejadian sebelumnya, dan akan menyebarkannya ke teman hingga keluarga siswi.
Merasa lebih takut dan malu, ia tak punya pilihan untuk menyutujuinya dan kembali melayani kepala sekolah dari tahun 2014 hingga 2017.
Kepada polisi, ia mengaku selain diperkosa sebanyak lebih dari 100 kali, ia telah diperas sebesar 6,9 juta won atau sekitar 86,2 juta rupiah dengan merampas kartu debit siswi tersebut.
Wah sungguh sadis ya Moms!
Tapi sekarang kepala sekolah tersebut telah ditahan dan sedang dalam pemeriksaan polisi.
Polisi Busan sedang mencari tanda bukti tentang video yang ia katakan sebelumnya dan mencari kemungkinan ada korban lain diantara murid lainnya.
BACA JUGA: Kasihan, Siswi SMA di Korea Ini Malah Di-bully Setelah Operasi Plastik