Perubahan Instan Usai Memutihkan Kulit Memang Bikin Puas, Tapi Risiko Ngeri Ini Siap Mengintai, Begini Kata Dokter

By Yosa Shinta Dewi, Jumat, 13 November 2020 | 12:15 WIB
Memutihkan wajah dapat berisiko kanker (Freepik.com)

Perubahan Instan Usai Memutihkan Kulit Memang Bikin Puas, Tapi Risiko Ngeri Ini Siap Mengintai, Begini Kata Dokter

Nakita.id - Sampai saat ini masih banyak yang menganggap kulit putih dapat menunjang rasa percaya diri.

Untuk mendapatkan kulit putih berseri, tak jarang yang memilih untuk membeli skincare atau rutin melakukan perawatan bahkan melakukan suntik putih.

Mungkin cara itu menjanjikan akan membuat kulit putih secara instan dan membuat Moms puas.

Namun, bisa jadi malah mengundang efek buruk di kemudian hari.

Baca Juga: Tanpa Efek Samping dan Permanen, Terungkap Cara Memutihkan Kulit Wajah Hanya dengan Bahan yang Mudah di Dapatkan Ini

Padahal jika dilihat dari sudut pandang medis, mengubah warna kulit dari sawo matang menjadi putih tak sepenuhnya baik.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K), menerangkan selain berdasarkan kadar minyak, kulit bisa juga dikategorikan berdasarkan warna dan reaksinya terhadap matahari.

Dia menceritakan, pada tahun 1975, seorang pakar dermatolog, Thomas B. Fitzpatrick menciptakan Fitzpatrick Skin Scale.

Baca Juga: Cek Fakta: Air Kelapa Dipercaya Bikin Putih dan Bersih Kulit Bayi, Benarkah Demikian? Begini Penjelasan Ahli

Fitzpatrick membagi warna kulit wajah menjadi 6 tipe, yakni tipe 1 sampai tipe 6.

Menurut Pars, kulit orang Indonesia yang sawo matang termasuk tipe Fitzpatrick 3-4.

Baca Juga: Ingin Kulit Putih dengan Cepat, Dokter Shindy, Kakak Ria Ricis Bagikan Tipsnya, Bisa Dicoba Nih Moms!

Ilustrasi kulit sawo matang

Kemampuan proteksi UV Pras mengatakan warna kulit sawo matang sebenarnya memiliki kemampuan proteksi ultraviolet (UV) lebih baik daripada tipe Fitzpatrick 1-2 yang berwarna putih atau kuning.

Hal itu dikarenakan kandungan melanosit yang memproduksi pigmen kulit pada kulit sawo matang tersedia cukup banyak sehingga mampu secara biologi menyerap paparan sinar UV.

"Terdapat persepsi yang keliru, di mana banyak wanita maupun pria di Indonesia nyatanya lebih senang kalau kulitnya menjadi putih," jelas Pras saat diwawancara Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Menurut dia, persepsi tersebut perlu diluruskan.

Baca Juga: Ini 3 Bahan Alami yang Dapat Memutihkan Kulit Wajah, Efeknya Instan!

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu menegaskan, semakin dibuat putih kulit yang sawo matang, maka kemampuan sel melanosit dalam memproteksi UV kian berkurang.

"Padahal kulit putih pada tipe Fitzpatrick 3-4 dihasilkan dari upaya menghambat terjadinya pigmentasi kulit sawomatang," kata Pras.

Bahaya kanker

Dia membeberkan, karena kemampuan pertahanan makin rendah, kulit yang dibuah putih menjadi lebih sensitif dan mudah mengalami kerusakan.

Baca Juga: Bahan Alami yang Dapat Memutihkan Kulit, Tanpa Efek Samping, Buktikan

"Dampak buruknya kulit menjadi mudah mengalami kerusakan," ujar dia.

Bahkan, Pras menyampaikan, bukan tidak mungkin tindakan mengubah warna kulit yang tadinya sawo matang menjadi putih berisiko memicu terjadinya kanker kulit.

"Risiko jangka panjang adalah kemungkinan terjadinya kanker kulit apabila kemampuan pertahanan kulit melemah dan pemakaian tabir surya tidak optimal," terang Pras.

Artikel ini sudah tayang di Tribun Bali dengan judul: Ubah Warna Kulit Jadi Putih Bisa Picu Kanker Kulit, Benarkah?