Nakita.id - Remaja memang menjadi sebuah masa seseorang akan lebih labil dan tak terkendali dalam urusan emosi.
BACA JUGA: Kisah Cinta Meghan Markle dan Pangeran Harry Dibuat FTV, Seperti Apa?
Hal tersebut juga nyatanya terjadi pada dua orang remaja asal Bondowoso, yang tentu saja masih mengalami emosi labil.
Dua orang pemuda berinisial A yang berumur 17 tahun dan H berumur 15 tahun ini alami gangguan kejiwaan.
Penyebab gangguan jiwa yang dialami A dan H tersebut nyatanya bukan disebabkan karena depresi berat, namun karena kecanduan gadget atau gawai.
Kedua bocah yang bersekolah di SMP dan SMA Bondowoso ini dilarikan ke Poli jiwa RSUD Dokter Koesnadi sejak Desember lalu.
Melalui diagnosa dan perawatan dokter, kedua anak tersebut mengalami gangguan kecanduan akut terhadap smartphone mereka.
BACA JUGA: Drama Korea VS Drama India, Mana yang Lebih Jadi Favorit Moms?
Keduanya akan sangat marah, mengamuk, membanting barang, hingga berusaha melukai diri sendiri jika tak diperbolehkan menggunakan smartphone.
Keduanya dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami perubahan kepribadian yang drastis, seperti menyendiri, tak mau besosialisasi, bolos sekolah, dan hanya ingin dekat degan ponsel pintarnya tersebut.
Kecanduan ponsel pintar terutama dengan game online dalam gawai memang sebelumnya telah dijadikan salah satu gangguan jiwa oleh World Health Organization (WHO).
BACA JUGA :Bukan Mirip dengan Sang Ibu, Anak Aliya Rajasa Justru lebih Mirip dengan Sosok Ini
Meskipun keadaan kedua remaja tersebut mulai membaik, baik A atau H masih harus melewati beberapa terapi.
BACA JUGA: Bukan Berasal dari India, 4 Pasangan Artis Ini Menikah Ala Bollywood
Dari kejadian tersebut sepertinya cukup membuat kita belajar ya Moms untuk tidak sembarang memberikan gawai pada si Kecil.
Mulailah berbicara dengan orang sekitar dan coba untuk lebih banyak berinteraksi di dunia nyata menjadi salah satu terapi paling ampuh agar tak kecanduan smartphone atau gawai.
BACA JUGA :Cuaca Tak Menentu Picu Flu, Ibu Hamil Bisa Redakan dengan Cara ini