Nakita.id - Keretakan rumah tangga Rey Utami dan Pablo Benua kembali menjadi perhatian publik.
Ternyata masalah yang berujung terlontarnya keinginan bercerai itu diawali dari pertikaian kecil.
Baca Juga: Masih Mendekam di dalam Tahanan, Pablo Benua Ngamuk Tanggapi Kabar Bakal Digugat Cerai Rey Utami
Diakui Rey Utami jika semua itu diawali dari sebuah perbedaan pendapat.
Hal itu terungkap saat Rey Utami menjadi bintang tamu dalam acara "Bukan Bisik-Bisik" yang tayang pada Selasa (24/11/20).
Baca Juga: Bukan Ingin Pansos, Rey Utami Bongkar Fakta di Balik Dirinya Kembali Muncul di Hadapan Publik
Dalam acara itu, Rey Utami lansung ditodong klarifikasi soal isu perceraiannya dengan Pablo Benua.
"Tapi Rey, kan nggak mungkin si Pablo mengupload hal seperti ini kalau nggak ada apa-apa sebelumnya," ujar Iis Dahlia sebagai salah satu pembawa acara.
"Iya jadi waktu di Polda Metro itu kita udah ada beda pendapat. Ya biasalah namanya juga berumah tangga, di luar aja pasti kita nggak mungkin romantis terus.
Apalagi di dalem, suami istri dipenjara gitu kan, pasti ada masalah," jawab Rey memulai ceritanya.
"Berawalnya dari saat dia (Pablo) ada beberapa kontrak kerja yang mestinya sudah selesai, maksudnya kontrak kerjanya sudah selesai. Artinya dia bisa ambil dong haknya (bayaran) dari kliennya itu kan.
Tapi karena kliennya temen, dan dia nggak enak sama temen, karena setia kawan sama temen, jadi akhirnya nggak diambil lah, padahal kita kan di dalem butuh," beber Rey Utami.
Jadi ternyata pertengkaran mereka berawal dari Pablo yang tidak mau menagih bayaran atas pekerjaan yang sudah ia lakukan pada temannya sendiri.
Rey Utami pun tidak bisa menerima alasan Pablo yang lebih mengutamakan temannya.
Sementara di dalam penjara, keduanya juga membutuhkan uang untuk hidup sehari-hari.
"Dia (Pablo) pengacara, ada beberapa pekerjaan yang sudah beres harusnya kan diambil, dibayar, harusnya kita bisa ambil gitu lho.
Baca Juga: Hanya karena Tak Bisa Puaskan Hasrat Seksual Selama di Penjara, Rey Utami Pilih Cerikan Pablo Benua
Tapi karena kliennya itu temennya jadi dia membela temennya, nggak enak sama temennya, ya udah akhirnya gitu," lanjut Rey.
"Kan kita di dalem butuh penghidupan. Artinya kan gini, kalau kita misalnya walaupun temen kan harus profesional kan. Nah dari situ beda pendapat, emosi, dan akhirnya tidak bertegur sapa sampai kita berpisah, pindah tahanan.
Ya walaupun sepele namanya kita di dalem psikis kita kan ikut terganggu. Jadi semua-muanya itu keluar gitu lo, emosi dua-duanya jadi tidak terkontrol," pungkas Rey Utami.