Bukan Hanya Masalah Pendidikan, KPAI Bongkar Nasib Anak Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19

By Shinta Dwi Ayu, Rabu, 25 November 2020 | 19:14 WIB
Ilustrasi anak dipekerjakan di usia dini. (freepik)

Nakita.id - Pandemi virus corona masih menjadi momok yang menakutkan hingga saat ini.

Bagaimana tidak? Akibat pandemi Covid-19 banyak sektor-sektor yang mengalami gangguan.

Sektor yang paling terganggu adalah ekonomi dan juga pendidikan.

Baca Juga: Heboh Lakukan Protes Sampai ke KPAI, Masa Lalu Lutfi Agizal yang ‘Jilat Ludah Sendiri’ Mendadak Terbongkar, Warganet: ‘Sok Paling Bener Ternyata!’

Pasalnya semenjak pandemi Covid-19 kegiatan pendidikan terpaksa tidak bisa dilakukan secara tatap muka.

Baca Juga: Kena Jegal Sahabat Sendiri, Rizky Billar Akui Bakal Kooperatif Jika Laporan Lutfi Agizal ke KPAI Berimbas Pemanggilan Dirinya

Anak-anak terpaksa menjalani kegiatan belajar dan mengajar di rumah.

Selain sektor pendidikan, ada pula sektor ekonomi yang tak kalah jauh terganggu.

Banyak orang yang mendadak kehilangan pekerjaannya di tengah pandemi.

Hal tersebut lah yang membuat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan survey.

Pasalnya KPAI menilai di tengah pandemi banyak anak-anak yang justru dipekerjakan.

Padahal anak-anak sendiri tidak memiliki kewajiban untuk bekerja di usia dini.

Baca Juga: KPAI Lontarkan Tudingan Ekspolitasi Anak, PB Djarum Pamit:

"Sejatinya anak tidak boleh bekerja, anak tidak boleh bertanggung jawab atas kebutuhan keluarga," ujar Ai Maryati Solihah Komisioner KPAI bidang Trafficking dan eksploitasi dalam acara Webinar yang diadakan pada Rabu, (25/11/2020).

"2020 semakin kompleks untuk menambah penghasilan akibatnya jutaan anak berisiko bekerja di usia dini," tambah Ai Maryati.

Survey tersebut dilakukan di sembilan provinsi, dan 20 kota kabupaten Indonesia.

Baca Juga: Dituding Telah Eksploitasi Betrand Peto untuk Syuting dan Jadi Penyanyi, Ruben Onsu Beri Bantahan Keras: “Kan Nggak Tiap Hari?

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh KPAI jenis pekerjaan anak di tengah pandemi adalah dilacurkan, pemulung, anak jalanan, pertanian, dan rumah tangga.

Bahkan KPAI menyampaikan, banyak mucikari yang dengan sengaja menyediakan pekerjaan untuk anak-anak.

Anak-anak Indonesia sendiri juga sangat mudah untuk dibujuk.

Jika hal tersebut terus terjadi maka tumbuh kembang anak akan terganggu.

Baca Juga: BERITA POPULER: Alasan Tukul Arwana Tak Kunjung Nikahi Kekasihnya Setelah 6 Tahun hingga Tudingan Ruben Onsu Eksploitasi Betrand Peto

Selain itu, anak-anak Indonesia akan mudah sekali tertular Covid-19.

Survey tersebut juga mewawancarai beberapa orangtua yang mempekerjakan anaknya di tengah pandemi.

Para orangtua beranggapan bahwa penurunan pendapatan di tengah pandemi sangat terasa.

Baca Juga: Indonesia Surga Kejahatan Eksploitasi Seksual & Pornografi Anak, Tidak ada UU Tegas Mengenai Hal Tersebut

Sehingga para orangtua mengizinkan anak-anaknya untuk bekerja.

Banyak pula orangtua yang sudah tahu risiko ketika mempekerjakan anak di tengah pandemi namun tetap acuh, karena memiliki anggapan anak membantu orangtua merupakan sesuatu yang penting untuk menunjang kehidupan.