Bukan Hanya Pucat dan Mata Berkunang-kunang, Gejala yang Dikira Kehausan Biasa Ini Ternyata Juga Tanda Darah Rendah

By Nita Febriani, Sabtu, 28 November 2020 | 07:14 WIB
Ilustrasi penderita tekanan darah rendah (iStockphoto / AntonioGuillem)

Dalam dunia medis, tekanan darah rendah disebut hipotensi. Pada orang dalam kondisi kesehatan prima, hipotensi tidak menimbulkan gejala tertentu.

Akan tetapi, pada orang tua atau pemilik gangguan kesehatan yang aliran darah ke jantung, otak, dan organ vitalnya terganggu, tekanan darah rendah bisa menjadi masalah serius.

Penyebab darah rendah kambuh

Risiko tekanan darah rendah meningkat seiring bertambahnya usia. Kondisi ini bisa disebabkan aliran darah ke otot jantung dan otak menurun seiring tambahnya usia.

Baca Juga: Waspadai Penyebab Tekanan Darah Rendah Saat Hamil, Bisa Juga karena Dehidrasi Lho Moms!

Selain itu, tekanan darah rendah juga bisa disebabkan penumpukan plak di pembuluh darah.

Di luar faktor usia dan penumpukan plak di pembuluh darah, penyebab darah rendah kerap kambuh bisa disebabkan:

- Kehamilan

- Kelenjar tiroid kurang aktif atau hipotiroid

- Diabetes dan gula darah rendah

- Efek samping obat tertentu

- Gagal jantung

- Aritmia

- Pelebaran pembuluh darah

- Badan terasa panas

- Penyakit liver

Sedangkan tekanan darah bisa drop secara tiba-tiba dan mengancam jiwa karena pendarahan, suhu tubuh terlalu rendah atau tinggi, gangguan otot jantung, infeksi darah, dehidrasi, dan reaksi alergi.

Baca Juga: Hati-hati, Tekanan Darah Rendah Moms dapat Menyebabkan Bayi Mengalami Asfiksia