Yuk Jaga Kesehatan Kulit Supaya Bisa Berikan Stimulasi Sentuhan Buat Si Kecil, Ini 5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil

By Cecilia Ardisty, Kamis, 10 Desember 2020 | 16:25 WIB
Stimulasi sentuhan meningkatkan bonding dengan anak (freepik)

Nakita.id - Bukan hal asing lagi jika sentuhan membantu mengembangkan bonding antara orangtua dengan buah hati.

Namun Moms dan Dads tidak tahu kapan memberikan sentuhan kepada buah hati untuk mengembangkan bonding ini.

Tak perlu khawatir Moms dan Dads, dr. Herbowo Soetomenggolo SpA(K), dokter spesialis Syaraf Anak menjelaskan tentang hal ini.

Baca Juga: Skincare Mahal Lewat, Penuaan Dini dan Kerusakan Kulit Wajah Bukan Lagi Masalah, Semua Bisa Diatasi dengan Jahe

Dalam liputan virtual Nivea #SentuhanIbu pada Kamis (10/12/2020), dokter Bowo menjelaskan bahwa sentuhan sebaiknya diberikan sejak 1000 hari kehidupan.

"1000 hari kehidupan dari awal kehamilan sampai anak usia 2 tahun. Periode di mana semua fondasi kesehatan, pertumbuhan, otak nanti ditetapkan di sini," kata dokter Bowo.

Maka, orangtua harus memberikan nutrisi dan stimulasi saat dalam kandungan, saat lahir, dan sesudah lahir.

Baca Juga: Dikenal Bisa Bikin Awet Muda dan Kulit Glowing, Justru Orang dengan Kondisi Inilah yang Dianjurkan Minum Kolagen

"Jenis stimulasinya apa saja? Ada suara, visual, sentuhan, dan motorik itu maksudnya gerakan. Titik beratnya hari ini pada sentuhan karena memang penelitian menunjukan sentuhan hasilnya lebih baik," jelas dokter Bowo.

Stimulasi selama kehamilan terbukti meningkatkan kepandaian bayi dan membuat anak lebih percaya diri di kemudian hari.

Tetapi hanya berpengaruh bila dilakukan secara terorganisir, dilakukan saat bayi sudah bangun/gerak, gunakan 1 teknik saja, dan lakukan secara berulang minimal 2 kali per minggu.

Setelah memberikan stimulasi sentuhan saat dalam kandungan dilanjutkan memberikan stimulasi saat bayi lahir.

Baca Juga: Wajah Kembali Kenyal Seperti Kulit Bayi, Cukup Rutinkan Pakai Masker Ini Agar Keriput dan Garis Halus Sirna Seketika

Bagaimana caranya? Sentuhan bisa diberikan saat inisiasi menyusui dini, ini merangsang pelepasan hormon oksitosin, ASI keluar lebih banyak, luka cepat sembuh, dan anak jadi nyaman.

Kemudian dilanjutkan stimulasi saat bayi lahir seperti memeluk, facilitated tucking, pijat bayi, skin to skin, dan metode kangguru.

Namun di dalam perjalanan ada beberapa faktor yang mempengaruhi bonding tersebut di antaranya fisik dan psikologis dalam kehamilan yaitu masalah kulit.

"Karena kalau ibu merasa terganggu atau memiliki keluhan dan merasa tidak nyaman maka proses bonding ini akan terhambat keberhasilannya," kata dr. Nana Novia Jayadi, SpKK, dokter spesialis kulit.

Baca Juga: Bekukan Lidah Buaya di Freezer Kemudian Rutin Gosokkan ke Kulit, Jangan Kaget Dapati Hasilnya yang Luar Biasa Ini

Menjaga kesehatan kulit ibu hamil dimulai dengan mengenali masalah kulit, kemudian melakukan perawatan kulit yang tepat, dan menghindari stres karena menyebabkan kulit menjadi sensitif dan reaktif.

Permasalahan kulit selama kehamilan 

1. Perubahan fisiologis akibat perubahan hormonal seperti stretch marks, hiperpigmentasi, perubahan rambut dan kuku, perubahan vaskularisasi, dan kulit kering.

2. Masalah kulit yang sudah ada sebelum kehamilan seperti eczema, psoriasis, jerawat, infeksi jamur, dll.

3. Penyakit kulit spesifik pada kehamilan seperti pruritic urticarial papules dan plaques of pregnancy, prurigo, pemphigoid gestationis, dll.

Baca Juga: Cobain Yuk! 3 Resep Masker Buah Ini Ampuh Bantu Atasi Kulit Kering Tanpa Menguras Kantong

Dokter Nana menyarankan ibu hamil dan menyusui rutin melakukan perawatan kulit, memilih produk perawatan yang tepat, dan mengenal kandungan yang harus dihindari selama kehamilan.

Kandungan skincare yang harus dihindari selama kehamilan di antaranya isotretinoin dan tretinoin, hydroquinone, paraben, dan benzoit peroxide.

Sementara bayi juga membutuhkan perawatan kulit karena kulit mereka lebih tipis, sangat sensitif, dan mudah dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan.

Hindari juga menggunakan produk dengan kandungan pewarna, pengawet atau pengharum yang terlalu menyengat.

Sebaiknya bersihkan seluruh kulit dan rambut dengan bahan yang didesain khusus bagi bayi sehingga tidak menyebabkan alergi, kemerahan, dan dengan pH seimbang.

Baca Juga: Kombinasikan Bahan-bahan Alami untuk Kulit Cerah dan Halus, Coba Manfaatkan Masker Kunyit dan Susu

Setelah mandi, anak juga perlu diberikan pelembab untuk kulitnya 3-4 menit setelah mandi.

Pelembab penting karena kulit yang kering membuat fungsi barrier terganggu menyebabkan kulit mudah infeksi, iritasi, dan alergi.

Contoh kandungan pelembab yang dapat digunakan adalah urea, ceramide, propilen glikol, glycerin, lanolin, mineral oil, jojoba oil, dan hyaluronic acid.

Dalam hal ini Nivea Creme dapat membantu karena kandungan eucerit, panthenol, dan glycerin membantu melembabkan kulit Moms dan Si Kecil.

Jadi, stimulasi sentuhan bisa berjalan dengan lancar dengan merawat kesehatan kulit Moms dan Si Kecil sehingga bonding dengan buah hati pun berhasil.