Sering Berdebat dan Merasa Tidak Sefrekuensi dengan Anak? Begini Solusi Terbaiknya Versi Kolaborasi Sonora Parenting dengan Nakita.id

By Shinta Dwi Ayu, Jumat, 18 Desember 2020 | 14:45 WIB
Solusi untuk mengatasi jika Moms merasa tidak sefrekuensi dengan Si Kecil. (Freepik)

Nakita.id - Setiap orangtua tentu saja memiliki pola didik yang berbeda.

Setiap orangtua punya cara masing-masing untuk menangani anaknya.

Seiring bertambahnya usia sang anak, maka tantangan juga semakin meningkat bagi orangtua.

Biasanya banyak orangtua yang dihantui rasa khawatir semakin bertumbuhnya sang anak.

Baca Juga: Tak Kalah Penting, Ini Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja Selama Pandemi Covid-19

Terutama jika si anak sudah memasuki usia remaja menuju dewasa.

Biasanya anak seolah akan menemukan dunianya sendiri.

Anak mulai sibuk dengan segala urusan pribadinya di luar keluarga.

Baca Juga: Jerawat dan Komedo Bikin Anak Gadis Tak Percaya Diri? Ini Cara Perawatan Wajah yang Dianjurkan untuk Remaja Belasan Tahun

Bahkan banyak anak yang sampai tidak memiliki waktu di rumah saking sibuknya dengan dunia luar.

Pada tahap ini anak juga akan mengalami banyak perubahan.

Mulai dari fisik, gaya berpakaian, bahasa, dan juga sikap.

Anak juga akan mengenal lingkungan baru yang tentu saja sedikit banyak membentuk pola pikir baru.

Pada tahap tersebut lah orangtua dan anak harus saling percaya.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Jadi #AyahSIAP Saat Hadapi Anak Remaja hingga Membentuk Hubungan yang Lebih Hangat

"Kuncinya adalah saling percaya antara orangtua dan anak," ujar David Togatorop selaku Editor In Chief Nakita.id dalam acara kolaborasi Sonora Parenting dengan Nakita.id, Jumat (18/12/2020).

Percaya bukan berarti semata-mata melepas begitu saja.

Orangtua juga wajib untuk tetap mengontrol sang anak.

Jika orangtua tidak mampu memberi kepercayaan pada anak maka akan rentan menimbulkan konflik.

Moms, Dads dan Si Kecil akan mudah berdebat karena berbeda pemahaman.

Baca Juga: Sebagai Bekal Ketika Si Kecil Beranjak Remaja, #AyahSIAP Beri Pengertian untuk Anak Laki-lakinya Sebelum Memasuki Usia 10 Tahun

Si Kecil akan menganggap bahwa orangtuanya tidak bisa sefrekuensi dengan dirinya.

Hal tersebut menjadi sangat bahaya jika didiamkan begitu saja.

Akhirnya Si Kecil rentan menganggap orangtua sebagai musuh dirinya dan sulit untuk terbuka.

Sehingga orangtua tidak paham apa yang disukai anak dan apa yang tidak.

Nah karena hal tersebut lah, David memberi solusi agar orangtua mampu sefrekuensi dengan sang buah hati meski beda generasi:

1. Masuk lah ke dunia sang anak

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Berbagai Gejala Diabetes pada Anak yang Perlu Moms Waspadai!

2. Cari tahu apa yang mereka sukai, jadikan hal tersebut sebagai bahan obrolan.

Dengan begitu sang anak akan merasa bahwa orangtuanya mampu memahami ia.

"Sehingga anak menilai ih orangtua gue keren," kata David.

Baca Juga: Potret Perubahan Drastisnya Bikin Takjub, Jerawat Kistik Wanita Ini Hilang Hanya dengan Perawatan Teh Hijau, Begini Caranya

Jika orangtua sudah tahu apa yang disukai anak, maka pola mendidik anak juga menjadi lebih mudah Moms.

Selain itu Moms dan Dads juga bisa merancang masa depan anak sesuai dengan kemauannya.

Selamat mencoba!