Nakita.id - Polemik dengan Teddy Pardiyana dengan anak-anak Sule semakin memanas.
Namun, permasalahan ini ternyata berimbas pada kondisi kesehatan dan mental Putri Delina.
Hal ini membuat sang ayah khawatir dan merasa kasihan pada anak perempuan satu-satunya tersebut.
Sule pun meminta agar pihak Teddy segera muncul dan menyelesaikan masalah harta warisan mendiang Lina Jubaedah tersebut.
Melalui kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Selasa (22/12/2020), Sule menyayangkan sikap Teddy yang terkesan menghindar.
Ia berharap pihak Teddy bersedia menemui anak-anaknya dan kuasa hukum mereka untuk berunding.
Sule juga menyinggung tentang pembagian harta warisan Lina yang sempat dituntut Teddy.
Pria empat anak tersebut mengatakan bahwa harta tersebut merupakan bagian anak-anaknya dan anak Teddy yang masih balita.
Sule meminta Teddy menunggu dan akan menyerahkan harta tersebut setelah ditinjau melalui ketentuan hukum agama dan negara.
Ia sempat menyebutkan bahwa bisa jadi harta itu nantinya akan dibagi jika sang anak sudah dewasa.
Selain mengurangi potensi penyalahgunaan, aset itu nantinya akan dapat dinikmati sang anak secara langsung.
Oleh sebab itu, Sule berharap Teddy tak lagi mangkir menemui Putri dan Rizky.
Ia ingin menyelesaikan masalah secara kekeluargaan tanpa mengumbar pada media seperti yang dilakukan Teddy pada awalnya.
"Kita membuka jalur yang baik-baik, kita enggak mendahului berkoar-koar kok," kata Sule.
Sule yang sempat mengamuk saat membahas polemik tersebut, kini tampak lebih santai.
Ia juga tak menggubris pengacara Teddy, Ali Nurdin yang menuduhnya ingin terlibat hal yang bukan urusannya.
"Saya dituding ikut campur ya monggo silakan, enggak jadi masalah," ujar Sule.
Sebagai ayah, Sule hanya ingin membela anak-anaknya yang mendapat tudingan dari Teddy.
Ia mengkhawatirkan kondisi Putri yang sakit lantaran kepikiran masalah tersebut.
Hal ini juga sempat diakui Putri yang masih tampak lemas saat melakukan konferensi pers.
"Saya hanya ditanya sama wartawan, saya sebagai ayahnya, ya saya harus menjawab dong," sebut Sule.
"Kasihan kan anak saya, dipikir-pikir sampai sakit."