Saat Terjadi Gempa, Hindari Tangga Darurat. Paling Rawan Runtuh

By Gazali Solahuddin, Selasa, 23 Januari 2018 | 16:53 WIB
Tangga paling rawan runtuh saat gempa ()

Nakita.id – Selasa (23/01) pukul 13.35 WIB, warga Jakarta panik. Pasalnya mereka yang berada di gedung bertingkat merasakan guncangan dhasyat akibat gempa yang terjadi di Banten.

Walau gempanya hanya 6.4 skala richter, dan titik gempa berjarak 81 km Barat Daya Lebak-Banten, di kedalaman 10 km, tapi di Jakarta apalagi saat berada di gedung bertingkat, rasanya sudah seperti gempa di atas 7 skala richter.

Karenanya siang tadi banyak warga Jakarta yang beraktivitas di gedung bertingkat berhamburan menuju tangga darurat untuk bisa turun dan keluar dari gedung.

BACA JUGA: Mengalami Gempa Bumi Di Rumah, Ini yang Sebaiknya Moms Lakukan!

Tak terkecuali di gedung Kompas Gramedia, dimana tim redaksi nakita.id beraktivitas.

Ternyata kondisi itu juga banyak terjadi di gedung-gedung perkantoran lainnya di Jakarta. Misal, di gedung kementerian BUMN, pada jam terjadinya gempa terjadi kepanikan di tangga darurat.

Wakil Presiden Jusuf Kalla juga ternyata sampai tidak sempat mengenakan sepatu, saat diungsikan oleh pasukan keamanan untuk meninggalkan gedung.

Kondisi yang baru saja terjadi itu sebenarnya reaksi natural alamiah seorang manusia dalam menyelamatkan diri.

Tapi, tahukah jika di gedung bertingkat berhamburan ke tangga darurat saat terjadi gempa adalah sebuah tindakan yang salah.

Kenapa? Sebab tangga adalah bagian dari gedung yang paling tidak tahan gempa alias paling mudah runtuh.

Asal tahu saja, berdasarkan strukturnya tangga darurat bukan didesain untuk antisipasi gempa, tapi untuk kebakaran.

BACA JUGA: Cek Sekarang Juga! Inilah Tanda-tanda Dini Autisme pada Bayi

Jadi harus bagaimana saat terjadi gempa, sementara kita berada di gedung tinggi?

Sebenarnya yang harus dilakukan saat terjadi gempa, para penghuni gedung bertingkat lebih baik diam di dalam gedung hingga gempa selesai bergoyang.

Setelah gempa berhenti, baru turun menuruni tangga darurat dengan cara berbaris, tidak saling mendahului, tidak berlari.

Selain karena tangga daerah dalam bangunan yang rawan runtuh akibat gempa. Juga, jika semua orang berhamburan keluar gedungbertingkat bersamaan kala gempa, yang terjadi justru tragedI tangga darurat.

Sebab bisa saja ada yang jatuh, lalu terinjak-injak.

BACA JUGA: Viral! Video Protes Beda Harga di Rak dan Struk, Ini Kata Minimarket

Penting juga untuk diketahui, bagian-bagian bangunan yang paling rawan runtuh akibat gempa secara berurutan yakni tangga, balok, plat atau lantai, dan yang terakhir adalah tiang.

Karenanya, saat terjadi gempa orang justru berebut turun lewat tangga, dikhawatirkan malah akan membuat tangga tersebut runtuh karena tidak kuat menahan beban.

Jadi jangan diulang lagi ya Moms & Dads melakukan hal seperti yang banyak dilakukan warga Jakarta siang tadi saat terjadi gempa Banten.