Orang Hebat dari Indonesia Ini Bongkar Fakta Soal Vaksin Covid-19 yang Sebenarnya: 'Tujuan Vaksinasi Itu Begitu'
Nakita.id - Saat ini, vaksin Covid-19 sudah ada di Indonesia.
Namun, vaksin tersebut tidak langsung disuntikan ke seluruh masyarakat Indonesia, mainkan secara bertahap.
Beberapa waktu lalu, dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr Ari Fahrial Syam, SpPd-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG membongkar fakta soal vaksin Covid-19.
Dalam tayangan di kanal YouTube lifestyleOne (6/1/2021), Ari menjawab beberapa pertanyaan terkait mitos dan fakta soal vaksinasi.
Mulanya Ari ditanya, apakah pencegahan virus corona bisa dilakukan dengan vaksinasi.
Ari menjawab hal tersebut adalah fakta.
"Kenapa vaksin ini bisa mencegah, karena vaksin ini, khusus kita bicara soal vaksn Covid-19, ketika kita disuntikkan vaksin itu terbentuk antibodi, kekebalan," ungkap spesialis penyakit dalam tersebut.
"Jadi kalo kebetulan misal karena kita sudah kebal, kalo kebetulan kita kontak dengan orang yang positif (Covid-19) insyaallah kita akan terlindungi karena kita sudah punya kekebalan tubuh," sambungnya.
Baca Juga: Jangan Anggap Enteng Tanda Gejala Gastrointestinal pada Penderita Covid-19, Seperti Apa?
"Katanya vaksin Covid tidak menjamin tubuh dapat melawan virus seumur hidup, ini fakta atau mitos?" Tanya pembawa acara.
"Ini fakta," jawab dokter.
"Jadi ada masa-masanya juga vaksin ini, apa lagi untuk corona, nah kita nggak tahu nih memang kan ini penyakit baru, vaksinnya demikian, jadi perlu dievaluasi," jawab sang dokter.
"Memang saat ini belum ada untuk mendeteksi berapa si antibodi yang terbentuk untuk jangka waktu tertentu. Yang jelas prinsipnya ketika di vaksin itu melindungi tapi ada tahapannya lagi nih kita musti cek untuk setahun dua tahun lagi apakah antibodinya masih tinggi," sambungnya.
Meski demikian, katanya kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan seperti 3M.
"Tapi 3M musti kita jaga, jangan mentang-mentang sudah divaksin, kita merasa kebal, kita lupa tadi itu," ujarnya.
Baca Juga: Yuk Selalu #IngatPesanIbu, Bukti Ini Tunjukkan Virus Corona Bisa Masuk ke Otak Melalui Hidung
"Seseorang yang sudah pernah sembuh dari Covid-19 itu tidak perlu melakukan vaksinasi?" Tanya Indra Bekti.
"Itu mitos, kenapa? Karena kita terinfeksi oleh Covid ini itu antibodi yang terbentuk tidak cukup melindungi kita untuk jangka waktu yang panjang, ada yang 3 bulan ada yang 6 bulan
Kesimpulannya, orang yang pernah terinfeksi (Covid-19) suatu waktu akan perlu juga mendapatkan vaksinasi," jelas sang dokter.
Dokter tersebut juga menjelaskan apa tujuan dari dilakukannya vaksinasi.
"Herd imunity bisa dicapai dengan vaksinasi, tujuan kita melakukan vaksinasi itu begitu. Jadi seumpama masyarakat yang kebal ini 80 persen, insyaallah dengan sendirinya virus akan habis. Ke sininya dia (virus) tidak nularin sampe di tubuh orang tersebut akan habis," ungkapnya.
Yuk selama Moms belum mendapat giliran untuk divaksin, jangan lupa #IngatPesanIbu untuk sering mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker dan menjaga jarak agar tak tertular virus corona.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Akhirnya Gratiskan Vaksin Covid-19, Inilah Panduan untuk Penerima Vaksin