Selalu Dicari Setiap Terjadi Kecelakaan Pesawat, Ternyata Kotak Hitam Punya 2 Rekaman Penting yang Bikin Penyebab Kecelakaan Bisa Langsung Diketahui

By Gabriela Stefani, Selasa, 12 Januari 2021 | 15:47 WIB
Captain Vincent sebutkan ada 2 rekaman penting dalam black box yang bisa bikin penyebab pesawat kecelakaan diketahui (Instagram/@vincentraditya, KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Nakita.id - Black box atau kotak hitam menjadi benda yang paling dicari dalam setiap kecelakaan pesawat.

Tentu saja hal itu juga berlaku dalam kasus pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Seperti yang diketahui bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelumnya sempat hilang kontak setelah 4 menit lepas landas.

Baca Juga: Suami Jemput Anak Istri Pindah ke Pontianak, Satu Keluarga Jadi Korban Tragedi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Nelayan Pulau Lancang mengakui melihat adanya pesawat jatuh di laut dan dibenarkan bahwa pesawat tersebut Sriwijaya Air SJ 182.

Kini badan pesawat dan korban tengah dilakukan pencarian dan evakuasi.

Belum lama ini seorang korban yang merupakan awak kabin sudah ditemukan.

Tak hanya itu, sinyal black box Sriwijaya Air SJ 182 juga sudah ditemukan sehingga memudahkan proses pencarian.

Meski sinyal sudah ditemukan, black box itu sendiri belum bisa ditemukan dan masih proses pencarian.

Baca Juga: Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Mulai Ditemukan, Tim DVI Sebutkan Nama Awak Kabin yang Teridentifikasi, Istri Korban: Sampai Ketemu Lagi Sayang

Black box atau kotak hitam memanglah sangat penting ditemukan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di dalam pesawat.

Yang selama ini diketahui merupakan rekaman suara, ternyata isi kotak hitam tak sekadar itu.

Captain Vincent menyebutkan ada 2 macam hal penting yang terekam dalam kotak hitam.

Isi kotak hitam yang pertama yaitu rekaman.

Baca Juga: Viral Curahan Hati Pilu dari Anak Pramugari Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Ungkap Isi Status WhatsApp Terakhir Sang Ibu: 'Ga Nyangka Mi'

"Dia ada dua yang satu cockpit voice recorder, ini akan menyimpan percakapan terakhir sebelum kejadian," jelas Captain Vincent dalam tayangan youtube TRANS TV Official.

Menit dari rekaman kotak hitam tersebut pun tidak dapat tidak menentu.

"Ada yang 30 menit, ada yang 2 jam, ada yang macam-macam menitnya," ujarnya.

"Ini kita akan bisa denger apa yang dikatakan mereka, komunikasi mereka dengan jelas," lanjutnya.

Sementara isi kedua dalam kotak hitam yaitu rekaman data selama penerbangan.

Baca Juga: Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Bikin Kaca Rumah Bergetar, Wanita Ini Bongkar Permintaan Terakhir Kakaknya Sebelum Naik Pesawat Sriwijaya Air

"Yang kedua adalah fligth data recorder, ini adalah akan memonitor ratusan atau ribuan sensor pesawat pas kejadian," jelasnya.

Sebelumnya Captain Vincent sempat mengasumsikan penyebab kecelakaan dari aplikasi flight radar.

Diakui Captain Vincent berdasarkan data yang sangat sedikit dari aplikasi tersebut, penyebab kecelakaan sudah bisa diasumsikan.

Baca Juga: Sisi Lain dari Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Salah Satu Korban Insiden Tersebut adalah Pria yang Baru Jadi Ayah Selama 7 Hari

"Dari flight radar aja dengan data segitu dikit kita sudah bisa membuat indikasi asumsi kira-kira apa yang terjadi, walaupun ini (flight radar) tidak akurat beda limitasinya (dengan kotak hitam," jelasnya.

Sangat berbeda dengan aplikasi tersebut, kotak hitam merekam lebih banyak sensor pesawat yang akan menunjukkan letak kesalahan sebelum pesawat tersebut mengalami kecelakaan.

Captain Vincent juga menjelaskan bahwa ketika pesawat berhasil mendarat, seluruh rekaman tidak akan terhapus.

"Dia sistemnya tidak terhapus, timpa lagi timpa lagi timpa lagi. Jalan nih 2 jam nanti setelah 2 jam dia akan terus rolling the last 2 hours. Kalau flight data recorder bisa lebih banyak," jelasnya.

Baca Juga: Inilah 2 Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 yang Bisa Didatangi Keluarga Korban, Catat Nomor Hotlinenya Juga