Tak Sekadar Untuk Kenyang, Dokter Anak Ungkap Manfaat MPASI Bagi Bayi yang Sebenarnya

By Gabriela Stefani, Sabtu, 16 Januari 2021 | 11:01 WIB
Penting dan manfaatnya memberikan MPASI (Freepik)

Nakita.id - Sebenarnya seberapa penting dan manfaatnya sih dalam pemberian MPASI?

Di 6 bulan pertama hidupnya, bayi akan melalui fase ASI eksklusif di mana ASI menjadi satu-satunya sumber makanannya.

Memasuki usia 6 bulan, bayi akan memulai dikenalkan dengan makanan pendamping ASI atau MPASI.

Baca Juga: Kenapa MPASI Harus Diberikan di Usia 6 Bulan? Inilah Dampak MPASI Diberikan Terlalu Cepat dan Terlalu Lambat

Dalam MPASI ini bukan berarti Si Kecil berhenti dalam mengonsumsi ASI.

ASI masih diberikan, hanya saja komposisinya sudah tidak sekaya dulu.

Artinya Si Kecil membutuhkan asupan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisinya.

Rupanya di samping memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi, ada manfaat lain dari MPASI yang bisa dirasakan oleh Si Kecil.

Baca Juga: Sang Putri Bungsu Mulai GTM, Mona Ratuliu Secepat Kilat Ganti Menu MPASI, Ini 3 Menu yang Bisa Jadi Inspirasi

Dokter anak yang bekerja di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran, dr. Juliawaty Salim, Sp.A menyebutkan bahwa komposisi ASI sudah mulai berkurang ketika bayi memasuki usia 4 bulan.

"Terutama pada kandungan protein dan lemak pada ASI serta micronutrient yang penting seperti zat besi dan zink," jelas dr. Julia dalam wawancara eksklusifnya bersama Nakita.id.

Artinya penting bagi orangtua mencari sumber makanan tambahan untuk memenuhi asupan yang sudah tidak dicukupi lagi oleh ASI.

Dengan menemukan makanan tambahan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi, maka tumbuh kembang Si Kecil akan optimal.

Baca Juga: Ternyata MPASI Bisa Dimulai Sebelum Usia 6 Bulan, Ini 2 Syarat Utamanya Sebagai Tanda Bayi Siap Menerima MPASI

Kepada Nakita.id, dr. Julia juga menjelaskan bahwa ada dampak yang akan dialami oleh bayi ketika MPASI tidak kunjung diberikan.

"Kandungan ASI yang sudah tidak mencukupi di usia 6 bulan untuk anak bertumbuh akibatnya anaknya bertumbuh tidak optimal nutrisinya tidak optimal," jelas dr. Julia.

Dengan pertumbuhan yang tidak optimal akibat tidak kunjung diberikan MPASI, maka bayi akan rentan mengalami gangguan nutrisi.

"Akibatnya tumbuh tidak optimal, dibiarkan lama, anak akan mengalami gangguan nutrisi. Jadinya malnutrisi, ujung-ujungnya akan terjadi yang namanya stunting," ujar dr. Julia.

Selain nutrisi, dr. Julia juga menyebutkan bahwa MPASI bisa menjadi cara bayi untuk belajar.

Baca Juga: Stop Kasih Sayur dan Buah Sebagai MPASI Anak! Begini Penjelasannya dan Saran Makanan yang Baik Untuk Si Kecil

dr. Julia menyatakan bahwa melalui MPASI, Si Kecil akan belajar mengenai jenis-jenis makanan.

Selain itu, bayi juga akan belajar untuk disiplin melalui jadwal makan.

Oleh karena itu, bagi dr. Julia penting bagi tiap orangtua memberikan jadwal makan untuk bayi.

Tentu saja pemberian jadwal makan ini juga harus diseimbangkan dengan asupan ASI.

Hal itu karena meski sudah diberikan makanan, bukan berarti bayi akan berhenti mengonsumsi ASI.

Tak hanya memperkenalkan dengan makanan serta mengajarkan disiplin, MPASI juga akan memengaruhi psikologis bayi.

Baca Juga: Cari Vitamin Agar Bayi Gemuk? Coba Dulu Berikan MPASI dengan 6 Makanan Ini Agar Berat Badan Bayi Bertambah

"Dengan belajar makan MPASI itu membentuk suatu interaksi atau hubungan yang baik dengan orangtuanya keluarga," jelas dr. Julia.

Pasalnya ketika mulai memberikan MPASI, orangtua atau keluarga akan menghabiskan waktu cukup lama untuk bersama.

Tak hanya perihal menghabiskan waktu bersama, melalui MPASI dapat terlihat juga adanya tanda-tanda psikologis lainnya.

"Kita bisa menilai melihat adanya mulai ada tanda sinyal lapar, kemudian kenyang seperti apa," jelas dr. Julia.

Baca Juga: Siapa Sangka, Campuran Menu MPASI Nasi Ini Bisa Buat Si Kecil Cerdas, Yuk Moms Coba!