Kelewat Tenang Masih Bisa Kerja Meski Sudah Jadi Tersangka Video Syur, Ahli Khawatirkan Kondisi Kejiwaan Gisel: ‘Harus Ada Pemeriksaan Psikologis’

By Ratnaningtyas Winahyu, Minggu, 17 Januari 2021 | 14:00 WIB
Psikolog heran melihat Gisel masih bisa bekerja di tengah kasus video syurnya (Kolase foto instagram.com/@gisel_la & @yukinobu_de_fretes)

Nakita.idGisel masih bisa bekerja di tengah kasus video syur, begini tanggapan psikolog.

Meski tidak ditahan, kasus video syur 19 detik Gisel dan Michael Yukinobu Defretes masih terus bergulir.

Ya, sembari menunggu olah TKP digelar, Gisel dan Michael Yukinobu diminta untuk melakukan wajib lapor setiap Senin dan Kamis.

Menariknya, walaupun tengah dirundung kasus yang cukup berat, Gisel justru tampak santai.

Baca Juga: Bukan Didepak Gegara Imej 'Nakal', Gisel Beri Tanggapan Tak Terduga Usai Nama Amanda Manopo Resmi Ditunjuk Jadi Brand Ambassador Madame Gie

Ia bahkan terlihat masih bisa bekerja, tampil di televisi dan mengerjakan endorsement.

Kondisi Gisel yang begitu kuat ini pun seketika menyita perhatian banyak orang.

Salah satunya adalah psikolog, Kasandra Putranto.

Wah, kira-kira apa kata psikolog soal kondisi Gisel ya, Moms?

Baca Juga: Penyesalan Selalu Datang Belakangan, Michael Yukinobu Mengaku Terpukul Lihat Orangtuanya Jadi Jatuh Sakit Gegara Kasus Video Syurnya dengan Gisel: ‘Saya Sedih’

Melansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (13/1/2021), psikolog Kasandra Putranto sendiri melihat bahwa Gisel terbilang kuat dalam menghadapi berbagai tekanan yang ada.

Terlebih lagi, mantan istri Gading Marten ini masih bisa berkegiatan seperti tidak terjadi apa-apa.

Namun, alih-alih salut, Kasandra justru heran dan mengkhawatirkan kondisi tersebut.

Saking mengkhawatirkannya, ia bahkan sampai menganjurkan Gisel untuk memeriksakan kondisi psikologisnya.

Baca Juga: Tingkah Polahnya Dihujat Usai Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Gisel Mendadak Singgung Soal Hijrah dan Buat Pengakuan Seperti Ini

"Setiap individu itu memiliki kapasitas intelektual, emosional, sosial, yang tercakup dalam sebuah karakter kepribadian yang khas," ujar Kasandra Putranto.

"Kemudian, juga masih bisa melakukan segala kegiatan, dan kerjaannya, untuk itu harus ada pemeriksaan psikologis terhadap yang bersangkutan untuk bisa menjawab," imbuhnya.

Menurut Kasandra, setiap orang memang memiliki kapasitas intelektual, emosional, dan sosial dalam sebuah karakter kepribadian yang khas.

Apalagi seorang figur publik, umumnya mereka sudah biasa dan terlatih untuk mengesampingkan masalah pribadi meski tahu kondisi sedang tidak nyaman.

Baca Juga: Tak Bisa Ditutupi, Denny Darko Berani Terawang Isi Hati Wijin dan Gading Marten yang Sebenarnya Terkait Kasus Video Syur Gisel, 'Ada Kemarahan, Tapi...'

Karena hal itu juga, Kasandra pun menilai bahwa Gisel sepertinya sudah terbiasa dengan hujatan-hujatan yang ada.

"Biasanya artis itu punya jam terbang tersendiri, mereka sudah ditempa dan terlatih untuk mengesampingkan masalah pribadi dan lebih mendahulukan kepentingan yang harus dilakukan," ungkap Kasandra Putranto.

Lebih lanjut, Kasandra juga menduga faktor ekonomi membuat Gisel akhirnya masih bisa bekerja di tengah kasus video syur yang menjeratnya saat ini.

Meski begitu, satu hal yang tidak dapat dipungkiri adalah kasus yang dihadapi Gisel ini juga tentunya berdampak bagi orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: Tak Lagi Menjadi Misteri, Paranormal Ini Akhirnya Bongkar Motif Dalang Penyebar Skandal Video Syur Gisel dan Michael Yukinobu: ‘Ada Orang yang Sakit Hati’

Menurut Kasandra Putranto, kasus video syur 19 detik ini tentu membuat orang-orang terdekat Gisel merasa tertekan.

Mulai dari keluarga, pasangan, hingga anaknya.

"Dalam hal ini yang sedang kita bicarakan dan menjadi topik nasional, yaitu Mbak GA, keluarganya, anaknya, dan temannya, dan pasangannya pada saat itu," ujar Kasandra Putranto.

"Tentu saja menimbulkan suatu tekanan yang luar biasa," pungkasnya.

Baca Juga: Namanya Makin Dikenal Imbas Video Syur dengan Gisel, Nobu Tetap Santai Meski Ditetapkan Sebagai Tersangka dan Sempat Terancam Puluhan Tahun Penjara: 'Aku Cuma Butuh Support'