Bukan Minuman Biasa, Rutin Konsumsi Limun Kunyit Bisa Bikin Tubuh Alami Perubahan Seperti Ini

By Riska Yulyana Damayanti, Selasa, 19 Januari 2021 | 17:00 WIB
Manfaat limun kunyit. (freepik)

Nakita.id - Tahukah Moms jika minum limun kunyit memiliki banyak khasiat untuk tubuh.

Limun kunyit adalah minuman yang menyehatkan dan menyegarkan dengan banyak manfaat kesehatan.

Ini dianggap sebagai cara terbaik untuk mendapatkan manfaat terapeutik dari kunyit dan jeruk nipis, tanpa mengurangi rasanya.

Baca Juga: Cara Cepat Cegah Kerutan dan Flek Hitam Hanya dengan Satu Bahan yang Tersedia di Dapur Rumah, Penasaran?

Kunyit digunakan sebagai bumbu makanan selama berabad-abad. Kurkumin, fitokimia utama dalam kunyit efektif melawan berbagai gangguan seperti anoreksia, luka diabetes, penyakit lever, artritis dan penyakit inflamasi.

Di sisi lain, limun atau jus lemon memiliki manfaat tersendiri melawan penyakit seperti urolitiasis kalsium, sejenis penyakit batu ginjal dan juga dalam pengelolaan berat badan.

Komponen utama dalam lemon adalah asam sitrat bersama dengan nutrisi lain seperti folat dan kalium.

1. Mencegah Alzheimer

Kurkumin dan asam sitrat keduanya merupakan antioksidan kuat dan memiliki efek antiinflamasi yang kuat melawan penyakit.

Baca Juga: Jangan Ragu Oles Bubuk Kunyit Merata pada Seluruh Bagian Rambut dan Lihat Manfaat Luar Biasa dari Bahan Alami Satu Ini

Limun kunyit dapat membantu menekan kerusakan oksidatif pada otak, mengurangi peradangan dan mencegah penurunan kognitif dan penumpukan amiloid.

Ini dapat menurunkan risiko Alzheimer dan dapat membantu mencegah kondisi tersebut.

Baca Juga: 3 Minuman Peningkat Imun Tubuh yang Sangat Disarankan untuk Melindungi Diri dari Covid-19

2. Mengurangi gejala depresi

Limun kunyit bekerja sebagai antidepresan dan dapat membantu mengurangi gejala depresi seperti kecemasan, kelelahan, kehilangan minat, kehilangan nafsu makan, masalah tidur, iritasi, kemarahan, perubahan suasana hati, dan pikiran untuk bunuh diri.

Ini karena antioksidan di kedua tumbuhan yang membantu berfungsinya otak.

3. Dapat menurunkan risiko kanker

Menurut sebuah penelitian, kurkumin menunjukkan kemampuan antioksidan kuat pada pH netral dan asam.

Baca Juga: Coba Buat Minuman Detoks dari Satu Rempah Ini dan Konsumsi Rutin, Jangan Kaget Lihat Perubahannya pada Tubuh

Karena asam sitrat memiliki pH asam, asam sitrat dapat membantu aktivasi dan penyerapan kurkumin yang tepat oleh tubuh.

Jika diaktifkan dengan benar, kurkumin dapat menyebabkan apoptosis dan mengurangi risiko kanker.

Selain itu, penelitian lain mengatakan bahwa kumarin dalam kulit buah lemon memiliki agen kemopreventif yang menjanjikan.

Baca Juga: Coba Buat Minuman Detoks dari Satu Rempah Ini dan Konsumsi Rutin, Jangan Kaget Lihat Perubahannya pada Tubuh

4. Melindungi hati

Sebuah penelitian mengatakan bahwa asam sitrat membantu mengurangi stres oksidatif yang diinduksi oleh endotoksin dan dapat mencegah hati dari kerusakan atau cedera.

Kurkumin juga memiliki efek perlindungan pada hati terhadap stres oksidatif yang diinduksi merkuri.

Ini menunjukkan bahwa limun kunyit dapat membantu melindungi hati dan meningkatkan fungsinya.

Baca Juga: Kuncinya Ada di Sabar dan Telaten, Begini Cara Mudah Putihkan Area Bokong dan Selangkangan Bermodal Bahan Dapur Sejuta Umat

5. Meningkatkan kekebalan

Aktivitas antioksidan dari bahan bakar kapur dan kunyit dalam limfosit dan makrofag.

Limfosit adalah sel darah putih yang membantu melawan infeksi, sedangkan makrofag adalah sel darah putih besar yang membantu menemukan patogen di dalam tubuh, mengelilinginya, dan membunuhnya.

Baca Juga: Ramuan Kunyit Putih dan Madu Ternyata Ampuh Memperkuat Sistem Pernapasan pada Penderita Covid-19

Cara membuat

Peras 2 buah lemon di dalam stoples.

Kemudian tambahkan 4 cangkir air dan 2 cangkir es batu.

Tambahkan 1 sendok teh kunyit, madu dan sepotong kecil jahe.

Haluskan adonan hingga es batu tercampur dengan baik. Biarkan campuran selama satu menit. 

Setelahnya siap untuk diminum.

Baca Juga: Benarkah Manfaat Temulawak, Kunyit, dan Jahe Bisa Sembuhkan Covid-19? Begini Penjelasannya Menurut Ahli