Selain Biaya Kuret di Dokter dan Bidan, Moms Wajib Tahu Prosedur Kuret yang Akan Dilalui Pasien Keguguran

By Yosa Shinta Dewi, Selasa, 26 Januari 2021 | 10:06 WIB
Biaya kuret di dokter dan bidan (Freepik)

Nakita.id - Biaya kuret di dokter dan bidan seharusnya diketahui untuk motif berjaga-jaga.

Tak dipungkiri bahwa biaya kuret di dokter dan bidan tergolong tidak murah.

Setidaknya, Moms harus menyiapkan dana kurang lebih Rp3 juta untuk kuret di rumah sakit pemerintah atau bidan.

Sedangkan di rumah sakit swasta, biaya kuret bisa mencapai Rp10 juta.

Baca Juga: Inilah Ciri Rahim Bersih Setelah Keguguran Tanpa Kuret, untuk Mempercepat Penyembuhan Moms Bisa Coba Minuman Menyegarkan Ini

Baca Juga: Biaya Kuret di Dokter dan Bidan Tergolong Tak Murah, Lebih Baik Cegah Penyebabnya Sedini Mungkin

Namun, kisaran harga tersebut akan disesuaikan dengan kelas yang Moms pilih.

Selain mengetahui kisaran biaya kuret di dokter dan bidan ada baiknya Moms paham betul mengenai prosedurnya, ya.

D&C atau Dilation and Curettage sendiri merupakan prosedur bedah apabila Moms mengalami keguguran.

Dilatasi sendiri yaitu membuka leher rahim, sedangkan kuretase merupakan pengangkatan isi rahim.

Biasanya, D&C dilakukan apabila keguguran terjadi di usia kandungan lebih dari tiga bulan.

Menghimpun dari laman resmi RSIA Anugerah Semarang, ada dua jenis tindakan kuretase.

Baca Juga: Obat Keguguran Pada Manusia Bisa Dilakukan Tanpa Kuret, Ini yang Perlu Moms Perhatikan

Baca Juga: Sebelum Paham Tentang Ciri Rahim Bersih Setelah Keguguran Tanpa Kuret, Moms Wajib Minum Teh Ini untuk Penyembuhan Setelah Alami Keguguran

Perlengkapan kuret

Pertama, dilakukan dengan mengikis dinding rahim memakai kuret dan yang kedua yaitu kuretase hisap.

Prosedur kuret

Moms yang akan menjalani kuretase dianjurkan untuk melakukan rawat jalan maupun rawat inap.

Hal tersebut dimaksudkan supaya pasien bisa lebih rileks karena akan ada tindakan anestesi.

Berikut prosedur kuret yang bisa dijadikan sebagai gambaran:

1. Dokter akan memberikan antibiotik yang dikonsumsi secara oral guna mencegah infeksi.

2. Pemeriksaan leher rahim, dilator kemudian dimasukkan untuk membuka leher rahim yang tertutup agar alat beda memungkinkan ikut masuk.

Baca Juga: Pemasangan Laminaria Kuret dan Kuretase adalah Hal Normal, Simak Sederetan Makanan yang Bisa Bantu Pemulihannya

Baca Juga: Ini Sederet Perlengkapan Kuret Untuk Menangani Keguguran hingga Diagnosis Penyakit Tertentu, Yuk Cari Tahu

3. Spekulum atau alat pembuka vagina akan digunakan untuk menjaga supaya leher rahim tetap terbuka.

4. Prosedur hisap menggunakan tabung fleksibel (plastic canulla) yang melekat pada penghisap untuk mengangkat isi rahim atau uterus.

5. Jaringan sisa dari dinding rahim kemudian akan diteliti lebih lanjut di laboratorium.

6. Setelah itu, Moms dianjurkan menunggu hasil apakah rahim sudah kembali mengencang dan pendarahan telah berhenti untuk kemudian spekulum dilepas.

Untuk proses pemulihan, usahakan menjaga pola hidup sehat dan rajin kontrol ke ahli kandungan.