Asah Motorik Anak Agar Ia Cerdas Melalui Kegiatan Luar Ruangan

By Maharani Kusuma Daruwati, Minggu, 28 Januari 2018 | 13:24 WIB
Siswa-Siswi KB, TK, & TPA CITA NANDA diajak untuk “berani kotor” dengan merayap pada halang rintang yang berada di lumpur di Agrowisata Amanah, Kamis (25/1). ()

Nakita.id – Tumbuh kembang si kecil pasti menjadi hal penting yang selalu Moms dan Dads perhatikan.

Dunia anak akan menjadi perhatian Moms untuk terus memantau perkembangannya.

Bermain adalah salah satu cara anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan. Dunia bermain adalah dunia anak-anak.

Dilansir dari Tabloid Nakita, bermain bahkan dapat menstimulasi motorik halus dan kasar pada anak yang dapat menunjang tumbuh kembangnya.

Tak hanya itu, sebuah penelitian manganjurkan agar orang tua mengajak si kecil untuk bermain di luar.

Salah satu permainan luar yang bisa si kecil lakukan adalah dengan melakukan kegiatan alam seperti outbound.

Dengan melakukan kegiatan outbound bersama teman-teman sekolah misalnya, akan membuat anak bergembira dan merasa menikmati sesuatu yang baru.

Hal ini penting untuk perkembangan jiwa dan edukasi anak.

BACA JUGA: Salah Posisi Menggendong Bayi, Zivanna Letisha Alami Cedera Ini

Kegiatan outbound dapat merangsang motrik anak baik secara motorik halus maupun motorik kasar anak.

Outbound bisa berupa kegiatan individu di luar maupun dengan kelompok. Namun kegiatan outbound lebih sering dilakukan secara berkelompok misal dengan teman-teman sekolah si kecil.

Seperti dijelaskan oleh Arina Megumi Budiani, seorang psikolog dari salah satu rumah sakit swasta di Jakarta, kegiatan outbound bisa melatih motorik pada anak juga bisa membantu anak untuk belajar bersosialisasi.

Saat ini outbound sudah banyak masuk dalam pembelajaran di sekolah-sekolah PAUD maupun sekolah dasar.

Salah satu yang juga menerapkan pembelajaran alam tersebut adalah Taman Kanak-kanak Cita Nanda Surakata yang baru-baru ini mengadakan kegiatan outbound di Agrowisata Amanah, Karanganyar pada Kamis (25/1) lalu.

Kegiatan ini juga bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk anak dalam ketangkasan, kerjasama tim, sekaligus untuk refreshing anak agar tidak jenuh dalam belajar di sekolah.

"Dengan kegiatan outbound seperti ini diharapkan anak-anak bisa lebih semangat belajar, tidak jenuh hanya belajar didalam kelas dan juga menumbuhkan keberanian anak untuk bekerjasama," kata Tetra Kusuma Jatiningsih, Kepala TK Cita Nanda Surakarta.

BACA JUGA: Dapat Komentar Pedas Soal Pemotretan Anaknya, Ini Jawaban Andi Soraya

Melalui kegiatan outbound, anak-anak diajak lebih mengenal lingkungan, mereka diajak untuk melihat alam sekitar. 

Bersama dengan pemandu kegiatan outbond, anak diajak berkeliling mengenal berbagai jenis satwa, seperti berbagai jenis ikan, kambing, sapi, dan kelinci. 

Si kecil juga diajari cara menanam padi dan juga memanen sayuran sebagai wujud pembelajaran cinta lingkungan.

Mereka juga diajak untuk “bermain air dan lumpuh” dengan merayap di lumpur dilanjutkan dengan susur sungai. 

Hal ini dilakukan untuk membuat anak lebih berani dan tidak takut kotor. Selain itu juga membuat anak mengasah ketangkasan mereka. 

“Kegiatan outbound yang meilibatkan diri anak sendiri bisa membantu melatih motorik kasar anak, membuatnya menjadi percaya diri, melatih kekuatan otot, ketangkasan dan taktik memelalui rintangan,” jelas Arina.

Arina menjelaskan bahwa motorik kasar dapat untuk melatih gerakan-gerakan besar yang melibatkan koordinasi dan keseimbangan otot-otot besar.

Kegiatan yang merangsang seperti outbound, olahraga, menari, berlari, dan lain-lain merupakan kegiatan yang dapat merangsang motorik kasar anak.

Sedangkan motorik halus dapat dirangsang dengan gerakan-gerakan kecil yang dilakukan dari koordinasi otot-otot kecil.

Biasanya kegiatan yang berkaitan dengan gerakan tangan seperti menulis, menggambar, menyusun puzzle, dan juga sensing tekstur-tektur benda bisa merangsang motorik halus pada anak.

Hal-hal itu bisa anak peroleh dengan melakukan kegiatan outbound yang mengajarkan berbagai hal mulai dari kegiatan individu maupun kelompok.

Arin menambahkan jika kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama dengan kelompok akan menjadi tambahan untuk anak bisa belajar bersosialisasi.

BACA JUGA: Suaminya Penderita Alzheimer dan Lupa Telah Menikah , Perempuan ini Malah Senang Dilamar Lagi

Dalam kegiatan outbound, si kecil juga akan diajarkan untuk melalui halang rintang, mengenal alam seperti bercocok tanam, memanen, dan berbagai kegiatan lainnya.

Selain itu anak juga bisa belajar menjadi lebih mandiri karena dalam setiap kegiatan outbound si kecil harus melakukan segalanya sendiri tanpa bantuan orang tuanya.

Sehingga dengan kegiatan ini, anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak yang mandiri, tangkas, terampil, dan juga berani, Moms.

Jadi, Moms tak perlu ragu dan takut untuk mengajak si kecil melakukan kegiatan alam seperti outbound ini karena memiliki banyak manfaat untuk anak.

Wah jadi kegiatan luar ruangan cocok untuk mengisi akhir pekan!