Diva Legendaris Asia Teresa Teng Muncul di Google Doodle Hari Ini

By Maharani Kusuma Daruwati, Senin, 29 Januari 2018 | 09:33 WIB
Teresa Teng ()

Nakita.id – Sosok perempuan cantik bergaun putih sedang menyanyi dengan memegang microphone muncul di laman mesin pencari Google hari ini.

Dia adalah Teresa Teng, penyanyi legendaris asal Taiwan yang semestinya berulang tahun yang ke-65 pada hari ini, Senin (29/1).

Google pun merayakannya dengan menjadikan sosoknya dalam sebuah doodle pada lamannya.

Google Doodle Teresa Teng

Teresa dikenal sebagai salah satu dari “Lima Diva Agung Asia” yang telah berkarya selama kurang lebih 30 tahun.

Tembang-tembang yang dibawakan Teresa Teng bernuansa syahdu dan klasik yang romantis, Moms.

Sosoknya dikenal luas oleh masyarakat berbahasa Mandarin dan di seluruh Asia Timur, termasuk Jepang.

Popularitasnya dipengaruhi oleh kempuannya menyanyikan berbagai lagu romantis dalam beberapa bahasa, seperti Mandarin, Jepang, Vietnam, Hokkien, Kanton, Inggris, bahkan juga dalam bahasa Indonesia.

BACA JUGA: Buat Sarapan Jadi Menyenangkan dan Sehat dengan 3 Pilihan Smoothie Ini

Teresa Teng pernah membawakan sejumlah lagu dalam bahasa Indonesia mulai dari Dayung Sampan, Cinta Suci, Sekuntum Mawar Merah, dan Selamat Jalan Kekasih.

Salah satu lagu yang paling terkenal berjudul Hé Rì J?n Zài Lái” atau dalam Bahasa Indonesia “Kapankah Kau Akan Kembali”. 

Penyanyi cantik itu meninggal dunia pada 8 Mei 1995 karena serangan asma akut saat usianya 42 tahun.

Ia pun dimakamkan sebagai pahlawan Taiwan.

Bahkan, Lee teng-hui, Presiden Taiwan kala itu turut menghadiri pemakamannya.

BACA JUGA: Tak Hanya Enak, Popcorn Ternyata Juga Punya Banyak Manfaat Kesehatan

Meski telah meninggal,nama Teresa Teng masih tersohor hingga sekarang berkat karya-karyanya yang berkarakter kuat.

Ada beberapa monumen yang dibuatkan khusus untuk mengenang sosok legendaris tersebut.

Terdapat patung dirinya yang diletakkan di area pemakaman.

Lalu rumahnya di Hongkong dibuat menjadi tempat berkunjung para penggemarnya.

Belakangan rumah itu dijual untuk membiayai sebuah museum di Shanghai pada 2002 lalu.

Di tahun yang sama, museum Madame Tussauds di Hongkong memajang patung lilin Teresa Teng.

Barang-barang Teresa Teng, mulai dari gaung hingga perhiasan, sempat pula dipamerkan dalam sebuah eksebisi di Yuzi Paradise, yakni taman kesenian di China.

BACA JUGA: Bukan Anak Kembar, Dua Saudara Selebriti Ini Ulang Tahun Barengan

Dalam peringatan kematiannya yang ke-10, “Teresa Teng Culture and Education Foundation” menginisiasi sebuah kampanye berjudul "Feel Teresa Teng".

Mereka menggelar konser di Hongkong dan Taiwan sebagai tribute untuk Teresa Teng.