Hoax atau Fakta? Ini Penjelasan Dokter Anak Soal Imunisasi dan Vaksinasi MMR Menyebabkan Autisme

By Ine Yulita Sari, Kamis, 11 Februari 2021 | 11:00 WIB
Apakah Imunisasi dan Vaksinasi MMR Menyebabkan Autisme? (Freepik.com)

Nakita.id - Efek samping imunisasi dan vaksinasi anak kerap kali menjadi perdebatan banyak pihak.

Kekhawatiran masyarakat akan imunisasi dan vaksinasi masih menjadi pertimbangan beberapa orangtua.

Terlebih lagi pada vaksin MMR (Mumps, Measles, Rubella). Pasalnya, vaksin ini sempat dikabarkan bisa menyebabkan autisme.

Baca Juga: Sama-sama Melayani Imunisasi dan Vaksinasi Anak, Ini Perbedaan Jadwal Vaksin Antara Rumah Sakit, Puskesmas dan Posyandu

Padahal Moms, imunisasi dan vaksinasi ini sendiri sangat diperlukan Si Kecil.

Hal ini dilakukan untuk membantu melindungi kekuatan dalam tubuhnya melawan penyakit-penyakit yang akan menyerang.

Dilansir dari webmd.com, autis dikenal sebagai kelainan pertumbuhan pada anak yang berkaitan dengan interaksi sosial.

Biasanya anak akan kesulitan berkomunikasi dan gejala lainnya.

Autis biasanya sudah dapet didiagnosis ketika anak berusia balita, dan juga lebih sering ditemukan pada anak lelaki dibandingkan dengan perempuan - sesuai temuan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah – Bintaro Jaya

Hingga saat ini, penyebab autis pada anak-anak secara pasti masih menjadi misteri medis.

Namun pendapat populer oleh para ahli sering mengacu pada kombinasi genetik dan faktor-faktor lingkungan sebagai penyebab autis pada umumnya.

Pernyataan soal vaksin MMR yang menyebabkan autisme ini pun juga dibantah oleh dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah – Bintaro Jaya saat dihubungi Nakita.id Jumat, (05/02/21).

Baca Juga: Selama Ini Terpendam Rapat, Presenter Kondang Ini Beberkan Anak Keduanya Sampai Minum Antidepresi Seumur Hidup karena Autisme

"Imunisasi tidak memiliki efek samping berupa autisme. Hoaks atau informasi tidak benar," jelasnya saat diwawancarai dalam liputan khusus Nakita.id.

Ia menjelaskan perdebatan mengenai apakah vaksin MMR (measles, mumps, dan rubella) menyebabkan autisme berawal pada tahun 1998.

Ketika itu, ada sebuah studi di Inggris yang dilakukan atas 12 anak, dan menyimpulkan adanya hubungan antara vaksinasi dengan autisme.

Studi tersebut mendapatkan banyak perhatian media, sehingga memicu perdebatan pro dan kontra vaksinasi.

Baca Juga: Wina Natalia Terkejut Anaknya Didiagnosis Autisme, Begini Curahan Hati Mantan Istri Wishnutama Itu

"(Pernyataan) bahwa vaksin MMR (measles, mumps, dan rubela) menyebabkan autisme tersebut bermula dari penelitian oleh dokter Wakefield.

Seorang dokter spesialis bedah, yang hanya melibatkan 18 sampel di tahun 1998. (Dokter tersebut) tidak menggunakan kaidah penelitian yang benar, bahkan memalsukan data," jelasnya.

dr. Caessar pun menjelaskan bahwa hal ini sudah diumumkan di British Medical Journal sejak tahun 2011.

"Setelah dilakukan banyak penelitian lain di berbagai negara yang melibatkan sampel yang jauh lebih besar dan metode yang tepat, terbukti bahwa vaksin MMR tidak menyebabkan autisme," tambahnya.