Nakita.id - Ashanty belakangan jadi sorotan publik lantaran kabar miring tentang anak angkatnya.
Istri Anang Hermansyah tersebut dituding sudah lepas tanggung jawab terhadap kehidupan Muhammad Putra.
Seperti diketahui Putra dulunya adalah penjual cilok yang akhirnya mendapat uluran tangan dari Anang dan Ashanty.
Sudah dianggap seperti anak sendiri, Ashanty rela peras keringat juga untuk membiayai hidup Putra.
Putra dikabarkan dimasukkan ke pesantren sampai akhirnya kini geger gosip Ashanty tak lagi membiayai kebutuhan Muhammad Putra.
Muhammad Putra lantas mendapat tameng dari LBH Keadilan yang kemudian turut mempertanyakan tanggung jawab Ashanty.
Masalah kasus dugaan penelantaran anak angkat yang dialami Ashanty belum menemui titik terang.
Tapi, sebelum kasus dugaan penelantaran anak angkat yang berimbas pada nama baik Ashanty.
Peramal Beby Djenar pernah menerawang nasib Ashanty di tahun 2021.
Ramalan Beby Djenar tersebut terekam di kanal YouTube NOVA pada 12 Desember 2020 lalu.
Beby Djenar mengatakan bahwa tahun 2021 akan jadi tahun persimpangan bagi istri Anang Hermansyah.
"Ini kalau aku ngeliatnya di Ashanty, ya. Ini tahun di persimpangan," jelas Beby Djenar.
"Tahun di persimpangan itu segala sesuatu yang akhirnya dia harus balik kembali ke takdir," sambungnya.
Lebih lanjut, Beby Djenar juga menyinggung perkara kesehatan Ashanty.
"Untuk kesehatannya Ashanty sendiri semoga fine-fine aja, penyakitnya bisa diredam ya, misalnya dia jaga kesehatan atau apa," beber Beby Djenar.
Terlebih lagi masalah di tahun 2021 diramalkan akan silih berganti.
Beby Djenar juga menganjurkan supaya Ashanty bisa menenangkan diri.
"Makanya, dia perlu menenangkan diri, kalau misalnya dia memang mengalami ujian di Jakarta, memang itu suatu cara yang tepat untuk meninggalkan daerah Jakarta," pungkasnya.
Seperti diketahui, Ashanty sempat memboyong keluarga besarnya untuk tinggal di Bali sementara waktu.
Namun, tak lama usai kembali lagi ke rumah, Ashanty langsung dihadapkan dengan isu miring.
Dijelaskan Beby Djenar, langkah menenangkan diri dengan keluar dari Jakarta adalah cara terbaik untuk membuang energi negatif.
"Itu ibaratnya membuang sesuatu yang negatif, dia harus ada perubahan, itu untuk meminimalkan dia dari efek-efek negatif," tandas Beby Djenar.