Benarkah Kondisi Ashanty yang Memiliki Autoimun akan Makin Parah karena Terkonfirmasi Positif Covid-19?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 15 Februari 2021 | 13:49 WIB
Ashanty dan ketiga anaknya positif Covid-19. Apakah penyakit autoimun Ashanty memperparah Covid-19? (Instagram/@ashanty_ash)

Nakita.id - Keluarga Anang Hermansyah tengah mengalami kesedihan mendalam.

Bagaimana tidak, sebagian besar anggota keluarganya dinyatakan positif Covid-19.

Setelah Aurel Hermansyah dinyatakan positif Covid-19, Ashanty dan dua anaknya yang lain menyusul.

Ashanty, Azriel, dan Arsy juga dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan tes PCR pada Minggu (14/2/2021).

Beberapa waktu lalu, Ashanty memang dikabarkan mengalami sakit yang gejalanya mengarah ke Covid-19.

Baca Juga: Tak Berikan Kabar, Ternyata Uya Kuya Sekeluarga Positif Covid-19, Susah Cari Rumah Sakit hingga Harus Dipasang Selang Oksigen Gegara Hal Ini, 'Dokter Angkat Tangan'

Di akun Instagram-nya, asisten Ashanty yang bernama Vindyka Giselle membenarkan bila Ashanty terkonfirmasi positif Covid-19.

"Semalam tiba2 meriang, flu, batuk, panas tinggi, dan sesak napas," tulis Vindyka di Instastory akun Instagram Ashanty.

Akhirnya Ashanty dan seluruh anggota keluarganya melakukan tes PCR.

"Akhirnya semua di rumah cek juga. Dan yang positif juga Kaka Loly, Arsy, dan Jiel," tulis Vindyka.

Sebelum menjalani tes PCR, Ashanty dan keluarga sempat menjalani swab antigen karena kondisi Ashanty yang mengidap autoimun ditakutkan terjadi hal yang tak diinginkan.

"Setiap minggu bunda pasti PCR karena ada sakit bawaan. Terakhir swab tgl 8 Februari, negatif. Sabtu kemarin antigen negatif," tulis Vindyka lagi.

Aurel juga sempat menuliskan di Instastory-nya tentang kondisi terkini ia dan keluarga.

Ia juga meminta orang terdekat yang sempat bertemu dengan keluarganya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Hai guys yang pernah ketemu kita atau apa pun please check ya!!" tulis Aurel.

Aurel Hermansyah dan Ashanty positif Covid-19

ASHANTY MENGIDAP AUTOIMUN

Baca Juga: Liburan Ke Norwegia Cuma Alibi, Ternyata Ivan Gunawan Sempat Positif Covid-19 Hingga Alami 3 Perubahan Ini Usai Berhasil Sembuh

Seperti yang kita tahu, Ashanty memang memiliki penyakit bawaan yakni autoimun.

Pada 2019 lalu, kondisi Ashanty sempat berada di titik terendah.

Ia harus bolak-balik rumah sakit untuk menjalani perawatan penyakit autoimun yang dideritanya.

Meski demikian, beberapa tahun belakangan kondisi istri Anang Hermansyah ini sudah sangat membaik.

Tetapi kini ia harus menjalani perawatan Covid-19 karena Ashanty terpapar.

Melansir dari Healthline, penyakit autoimun seperti yang diderita Ashanty merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh kita.

Sistem kekebalan biasanya melindungi diri dari kuman seperti bakteri dan virus.

Ketika ada bakteri atau virus yang masuk, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi untuk menyerang bakteri atau virus tersebut.

Biasanya, sistem kekebalan dapat membedakan sel asing dengan sel kita sendiri.

Namun pada penderita autoimun, sistem kekebalan justru keliru menyerang sel tubuh kita sendiri karena menganggapnya sebagai benda asing.

Lalu, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang disebut auto-antibodi yang menyerang sel-sel sehat.

Lalu apakah komorbid yakni penyakit autoimun yang diderita Ashanty akan memperparah kondisi kesehatannya?

Baca Juga: Kondisi Ashanty Sampai Dikhawatirkan oleh Fans Setelah Bagikan Potret Mata Sayu dan Tampak Pucat di Atas Ranjang

Covid-19 memang lebih rentan menyerang seseorang dengan kondisi kekebalan tubuh yang rendah, termasuk pengidap autoimun.

Bahkan banyak kasus pasien Covid-19 meninggal karena sistem kekebalan tubuhnya lemah.

Mengutip dari NYtimes, sebuah penelitian yang dilakukan di Italia membuktikan bahwa hampir 2.300 pasien yang dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19 memang memiliki penyakit bawaan autoimun seperti rheumatoid arthritis atau lupus.

Meski demikian, pasien yang memiliki riwayat autoimun diobati kortikosteroid atau obat lain yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh.

Jika dibandingkan dengan pasien Covid-19 yang tidak memiliki penyakit autoimun, ternyata tidak ada bedanya secara keseluruhan, baik tingkat keparahan Covid-19, lamanya virus corona berada dalam tubuh, dan risiko kematiannya.

Penelitian lain yang dilakukan di New York juga menegaskan hal serupa.

Para peneliti tidak menemukan perbedaan dalam keparahan atau kematian Covid-19 di antara pasien autoimun atau tanpa penyakit autoimun.

Baca Juga: Dihantui Rasa Takut Umurnya Tak Panjang karena Idap Autoimun, Ashanty Beberkan Kondisinya Usai 'Tersendat' 3 Bulan Tak Bisa Kontrol ke Singapura