Jangan Anggap Sepele Pemeriksaan Mata Bayi Baru Lahir, Inilah 3 Faktor yang Bikin Si Kecil Harus Buru-buru Diperiksa Kesehatan Matanya

By Gabriela Stefani, Selasa, 16 Februari 2021 | 19:00 WIB
pemeriksaan mata bayi baru lahir (Freepik)

Nakita.id - Perlukah pemeriksaan mata pada bayi baru lahir?

Kalau berbicara menjaga dan memeriksa kesehatan bayi baru lahir, maka tidak jauh dari vaksinasi dan imunisasi.

Atau bisa juga kontrol rutin untuk melihat tumbuh kembang Si Kecil.

Baca Juga: Perlukah Anak Pakai Kacamata Anti Radiasi Selama Bermain Gadget Demi Cegah Mata Minus? Dokter Mata Justru Khawatirkan Hal Ini

Tapi pemeriksaan mata pada bayi baru lahir juga tidak kalah pentingnya.

Ada beberapa faktor yang harus Moms ketahui untuk Si Kecil perlu diperiksakan kesehatan matanya.

Hal itu berkaitan dengan usia lahir hingga penyakit yang sempat Moms derita saat hamil.

Melalui wawancara eksklusifnya bersama Nakita.id, Prof. Dr. dr. Rita Sita Sitorus, Sp.M, (K) selaku dokter spesialis mata anak menyebutkan 3 faktor yang membuat bayi baru lahir harus buru-buru dilakukan pemeriksaan mata.

Prof. Dr. dr. Rita Sita Sitorus, Sp.M, (K)

1. Prematur

Faktor pertama yang membuat bayi harus buru-buru dilakukan pemeriksaan mata yaitu usia kelahiran yang lebih cepat atau prematur.

Prof. Rita menyebutkan bahwa bayi yang lahir prematur besar risikonya menderita retinopati prematuritas atau ROP.

"ROP retinopati prematuritas suatu kelainan yang melibatkan bagian saraf mata dimana tidak berkembang sempurna karena prematuritasnya," jelas dokter mata anak yang praktik di RS Pondok Indah.

Baca Juga: Tanpa Kacamata Anti Radiasi, Inilah 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Anak Selama Belajar Dari Rumah Demi Cegah Mata Minus

Apabila ROP ini sudah parah, maka bisa berujung pada kebutaan.

Tapi kalau ROP ini bisa dideteksi sedini mungkin, maka kebutaan pada anak bisa dicegah.

"Sayangnya sering kali orangtua tidak sadar karena dari luar matanya baik-baik saja. Itu baru bisa dilihat ketika dokter mata anak itu yang memeriksanya dengan alat tertentu," jelasnya.

2. Penyakit yang diderita ibu saat masih hamil

Kalau bayi tidak lahir secara prematur, coba ingat kembali apakah Moms sempat menderita suatu penyakit saat hamil.

Moms harus melihat kembali hasil pemeriksaan laboratorium atau klisis saat hamil.

Kalau saat hamil Moms sempat menderita cacar, maka segeralah untuk lakukan pemeriksaan mata bayi baru lahir secepat mungkin.

Kondisi medis saat hamil yang perlu diperhatikan yaitu adanya kadar toksoplasma yang tinggi serta positif

"Biasanya itu dikonsultasikan kepada dokter matanya untuk diperiksa karena matanya harus diperiksakan juga dengan pemeriksaan tertentu adakah kelainan di situ yang tidak terlihat secara kasat mata," jelas Prof. Rita.

3. Kelainan di mata yang terlihat

Baca Juga: Jangan Periksa Mata Anak di Optik, Dokter Mata Sebut Anak-anak Butuh Pemeriksaan Khusus Seperti Ini Agar Tidak Mendapatkan Hasil yang Salah

Kalau kedua faktor tersebut baik-baik saja, kemudian lihatlah bola mata Si Kecil yang baru lahir.

Waspadai kalau terdapat tanda mencurigakan seperti warna putih di tengah matanya atau tampak tidak melihat.

Apabila ada tanda-tanda mencurigakan pada mata bayi, segeralah datangi dokter mata anak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kalau ternyata bayi lahir secara normal dan Moms tidak mengalami penyakit apapun saat hamil, umumnya pemeriksaan mata bayi baru lahir hanya satu tahun sekali.

"Kalau memang tidak ada risikonya biasanya di Indonesia ini dilakukan screening pada saat setahun sekali," jelas Prof. Rita.