4 Penyakit Mata Turunan yang Berisiko Diderita Oleh Anak, Kenali Gejala di Setiap Penyakitnya

By Gabriela Stefani, Kamis, 18 Februari 2021 | 14:45 WIB
4 penyakit mata turunan (Freepik)

Buta warna juga termasuk dalam penyakit mata turunan yang berisiko diturunkan ke anak.

Tetapi penyakit mata turunan ini lebih berisiko dialami oleh anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.

"Dia (anak lak-laki) membawa satu buah gen saja dia sudah bisa manifest. Lain dengan anak perempuan. Kalau dia bawa satu gen dia bisa tidak muncul kecuali ayahnya buta warna ibunya buta warna muncul dua-dua gennya dia juga akhirnya buta warna juga," jelas dr. Dian yang biasa berpraktik di RS Pondok Indah.

dr. Dian Astriani, Sp.M

Tanda-tanda buta warna pada anak yang harus diwaspadai yaitu tidak bisa membedakan warna baik yang kontras ataupun senada.

Baca Juga: Inilah 3 Cara Untuk Deteksi Buta Warna Pada Anak yang Bisa Dilakukan di Rumah

4. Mata juling

Penyakit mata yang berisiko diturunkan ke anak selanjutnya yaitu mata juling.

dr. Junaedi menyebutkan bahwa bayi yang lahir dengan mata juling umumnya disebabkan oleh masalah saat kehamilan.

"Kalau yang bawaan itu biasanya masalah diproses embirionik di trimester pertama di 3-4 bulan pertama," jelas dr. Junaedi.

Pasalnya perkembangan organ mata bayi terjadi pada 3-4 bulan pertama saat kehamilan.

"Umumnya begitu itu selesai proses itu dengan baik tidak ada gangguan bayi akan lahir dengan baik," jelas dr Junaedi.

Apabila bayi lahir dengan mata juling, maka matanya akan berbeda arah antara kanan dan kiri seperti sama-sama menghadap keluar atau ke dalam.