Sedang Hamil Anak Pertama? Simak Prosedur Persalinan Caesar dari Sebelum, Saat, hingga Operasi Selesai

By Cecilia Ardisty, Rabu, 24 Februari 2021 | 08:24 WIB
Prosedur Persalinan Caesar dari Sebelum, Saat, hingga Operasi Selesai (freepik)

Nakita.id - Bagi Moms yang hamil anak pertama dan akan melakukan persalinan caesar pasti tak punya gambaran proses melahirkan ini.

Maka tak ada salahnya Moms mengetahui prosedur persalinan caesar sehingga tidak membuat hati khawatir.

Melalui liputan khusus ini, Nakita.id telah mewawancarai dokter kandungan untuk menjelaskan prosedur persalinan caesar.

Baca Juga: Ibu Wajib Tahu! Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Ingin Tetap Melahirkan Normal Meski Proses Induksi Persalinan Tak Berjalan Lancar

Diwawancarai Nakita.id pada Jumat (19/2/2021), dr. Nelson Edwin Pratama, Sp.OG, dokter kandungan yang berpraktik di RS Columbia Asia Hospital Pulomas menjelaskan prosedur persalinan caesar.

"Prosedur operasi caesar pada dasarnya kita bagi jadi dua dulu. Operasi caesar yang direncanakan atau operasi caesar yang darurat. Karena masing-masing persiapannya ada perbedaan," jelas dokter Nelson.

Dokter Nelson selanjutnya mengatakan, pada kasus operasi caesar yang terencana, kita sudah merencanakan dengan baik jadwal operasi pasien.

Apa saja sih biasanya yang dipersiapkan pada operasi caesar yang terencana?

dr. Nelson Edwin Pratama, Sp.OG, dokter kandungan yang berpraktik di RS Columbia Asia Hospital Pulomas

"Biasanya pasien puasa sekitar 6 jam kemudian kita periksa kelayakan operasi dari pasien, apa saja itu?

Pertama kita cek kondisi fisik pasien, biasanya kita sudah cek sebelum jadwal operasi kemudian kita melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan tidak ada kesulitan atau penyulit saat operasi nanti," jelas dokter Nelson.

Kemudian, dokter Nelson mengatakan pada saat menjelang operasi biasanya untuk membuat Moms lebih tenang kita minta Moms untuk berkumpul bersama suami untuk melakukan doa bersama supaya operasinya lancar.

"Sesudah itu 30 menit sebelum operasi biasanya kita mulai persiapkan di kamar operasi. Sebelum operasi caesar tentu pasien harus dibius dulu. Jadi biusnya itu pada dasarnya bius setengah badan," jelas dokter Nelson.

Baca Juga: Berapa Lama Induksi Persalinan dapat Dilakukan untuk Mempercepat Kelahiran? Ini Penjelasannya Menurut Dokter Kandungan

Bius itu disesuaikan dengan lamanya tindakan dengan kondisi pasien, biasa kita sebut dengan anestesi regional.

Biasa dilakukan pembiusan ini melalui tulang belakang supaya 1 sampai 3 jam pasien kehilangan sensasi nyeri di setengah badan bawahnya.

Setelah pembiusan selesai dilakukan dokter melakukan pemasangan kateter kemudian dibersihkan daerah operasinya.

Kemudian lingkungan operasinya kita selubungi dengan kain steril supaya lapangan operasinya lebih spesifik.

dr. Gorga I. V. W Udjung, SpOG, dokter kandungan yang berpraktik di RSU Bunda Menteng, Jakarta

Sementara dr. Gorga I. V. W Udjung, SpOG, dokter kandungan yang berpraktik di RSU Bunda Menteng, Jakarta ketika diwawancarai Nakita.id pada Sabtu (20/2/2021) menjelaskan prosedur persalinan caesar.

"Ini nanti pakai ada pemeriksaan dulu, pemeriksaan darah rutin, kalau diperlukan pemeriksaan CTG mungkin bahkan kalau memang diperlukan ada pemeriksaan USG sebelum dilakukan tindakan operasi," jelas dokter Gorga.

Setelah semua selesai ke dokter anestesi, ke dokter yang melakukan tindakan pembiusan, jelas dokter Gorga.

Baca Juga: Tak Semudah Kelihatannya, Sederet Komplikasi Ini Bisa Terjadi pada Ibu dan Bayi Setelah Persalinan Caesar

"Baru mengikuti jadwal operasi yang sudah ditentukan sebelumnya di Poli barulah pasien biasanya masuk sehari sebelumnya.

Misalnya besok nih (melahirkannya), sudah masuk malamnya hari ini biasanya.

Ketika dirawat inap nanti di masukkan obat yang perlu dilakukan misalnya antibiotik untuk mencegah infeksi, dilakukan pemasangan infus.

Selanjutnya dicek HBnya kalau hemoglobin darahnya baik ya nggak perlu disediakan darah. Kalau misalnya rendah kita siapkan darah untuk jaga-jaga," jelas dokter Gorga.

dr. Ivanna Theresa S.,SpOG, MPH, dokter kandungan yang berpraktik di RS St. Carolus Salemba, Jakarta

Di sisi lain dr. Ivanna Theresa S.,SpOG, MPH, dokter kandungan yang berpraktik di RS St. Carolus Salemba, Jakarta saat diwawancarai Nakita.id pada Selasa (23/2/2021) menjelaskan prosedur persalinan caesar.

"Prosedur operasi caesar yang paling penting kita tentukan indikasinya dulu. Ketika pasien sudah sesuai indikasi bahwa dia memang tidak bisa melakukan persalinan normal, kita melakukan persiapan," jelas dokter Ivanna.

Persiapan operasi caesar kita bekerja sama dengan dokter anestesi. Jadi dari dokter anestesi itu apakah pasien itu ada faktor risiko yang bisa menyulitkan pembiusannya selama prosedur operasinya nanti.

Dari situ untuk Moms bisa bertemu dengan dokter anestesi, pasien harus dipersiapkan untuk puasa kemudian melakukan pemeriksaan laboratorium untuk pre operasi.

Baca Juga: Perhatikan! Ini Kondisi yang Mengharuskan Moms untuk Melahirkan Secara Caesar

"Setelah hasil laboratoriumnya ada, pasien datang ke dokter anestesi membawa surat pengantar dari dokter obgyn bahwa nanti akan dilakukan operasi dan ini hasil laboratoriumnya.

Nah dari situ dokter anestesinya nanti acc, baru nanti pasiennya boleh masuk ke ruang rawat.

Untuk prosedur setelah pasien itu dirawat, pasien diharapkan sebelum operasi setidaknya puasa dulu selama 6 jam paling tidak untuk mencegah pasien saat operasi nanti muntah," jelas dokter Ivanna.

Tapi kita juga perlu ingat bahwa operasi caesar itu bukan semuanya berencana. Jadi memang ada operasi caesar karena dia emergency, pungkas dokter Ivanna.

"Kalau emergency apakah harus puasa dulu? Ya pasti tidak keburu. Mau tidak mau dokter akan kerjakan, kita menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.

Selama prosedur operasinya, itu yang dikerjakan pasien juga sebelum operasi caesar disuruh mandi dan keramas sehingga bersih dengan satu sabun khusus.

Setelah dipersiapkan sampai di kamar operasi pasien itu akan dilakukan pembiusan oleh dokter anestesinya," jelas dokter Ivanna.

Dokter Ivanna menjelaskan pembiusan yang sering dilakukan adalah spinal.

Tapi tergantung pada kasus-kasus emergency dan kasus-kasus tertentu yang tidak bisa dilakukan spinal maka dilakukan pembiusan umum.

Baca Juga: Ibu Bisa Melahirkan Normal Setelah Caesar, Ini yang Harus Diperhatikan

"Tapi kita lebih menyarankan untuk bius spinal tadi karena jauh lebih aman," imbuh dokter Ivanna.

Setelah dilakukan pembiusan, pasien dipersiapkan untuk operasi, dibersihkan perutnya, kemudian memastikan semua tim siap, dokter kandungan akan mulai untuk operasi.

"Operasi tentunya kita lakukan step by step untuk membuka dari perut sampai ke rahim kemudian mengeluarkan bayinya kemudian kita tutup lagi tentunya.

Nanti operasi berlangsung selama 30 menit sampai 1,5 jam tergantung dengan macam-macam kesulitannya.

Setelah selesai operasi nanti pasien akan dikirim ke bagian ruang pulih, nanti disitu pasien diawasi lagi, apakah ada pendarahan, gangguan hemodinamik atau tensinya turun atau naik selama 2 jam.

Setelah itu baru nanti pasiennya bisa dilakukan perawatan di ruang rawat inap," tutup dokter Ivanna.