Nakita.id - Moms yang baru saja melahirkan caesar, perlu tahu prosedur perawatan luka pasca operasi caesar.
Tujuannya agar Moms dapat merawatnya dengan baik dan sembuh lebih cepat tanpa gangguan kesehatan apapun.
Melalui liputan khusus ini, Nakita.id telah mewawancarai dokter kandungan untuk menjelaskan perawatan luka pasca operasi caesar.
Baca Juga: Sering Terasa Kram pada Bekas Luka Operasi Caesar, Apakah Wajar?
Diwawancarai Nakita.id pada Jumat (19/2/2021), dr. Nelson Edwin Pratama, Sp.OG, dokter kandungan yang berpraktik di RS Columbia Asia Hospital Pulomas menjelaskan perawatan luka pasca operasi caesar.
"Setelah operasi biasanya biusnya akan hilang sekitar 1 sampai 2 jam. Kemudian biasanya dokter memberikan serangkaian obat pereda nyeri tujuannya supaya skala nyeri pasien itu bisa diredakan," jelas dokter Nelson.
Dokter Nelson menjelaskan obat-obat anti nyeri yang diberikan tentu harus obat yang aman buat ibu menyusui yang tidak membahayakan bayi.
Untuk perawatan luka operasi caesar saat di rumah sakit, luka operasi sudah ditutup dengan kasa anti air dikasih pembalut antibiotik tidak dibuka-buka sampai pasien mau pulang, kata dokter Nelson.
"Jadi di rumah ibu bebas mandi dan melakukan aktivitas yang penting perbannya jangan sampai lepas.
Seminggu di rumah sebaiknya pasien datang kembali ke dokter untuk melakukan kontrol jahitan.
Kalau tidak ada penyulit maka perbannya bisa dilepas saat itu, jadi tidak perlu pasang perban lagi sudah langsung dibuka dan ibu sudah bisa mandi dengan bebas," jelas dokter Nelson.
Sementara dr. Gorga I. V. W Udjung, SpOG, dokter kandungan yang berpraktik di RSIA Bunda Menteng, Jakarta ketika diwawancarai Nakita.id pada Sabtu (20/2/2021) menjelaskan perawatan lupa pasca operasi caesar.
"Luka operasi caesar pasti ditutup menggunakan plester anti air. Jadi setelah operasi, dua atau tiga hari kemudian dokter akan membuka perbannya.
Dilihat apakah ada darah yang merembes? Apakah ada infeksi? Kalau misalnya baik nanti ditutup lagi sama dokter," jelas dokter Gorga.
Setelah ditutup balik, diplester ulang dengan perban yang steril dan juga anti air, pasien pulang nanti kontrol lagi ke poli seminggu kemudian, sambung dokter Gorga.
Dokter Gorga juga menjelaskan biasanya pasien selama pulang dikasih antibiotik, pereda nyeri, dan diingatkan untuk memenuhi nutrisi yang baik yaitu makanan protein tinggi.
"Karena untuk penyembuhan luka itu, dia butuh protein seperti putih telur, ikan, harus dimakan biar membuat penyembuhan luka lebih baik," pungkas dokter Gorga.
Dokter Gorga juga menganjurkan Moms harus melakukan ASI eksklusif karena kalau ASI sering diberikan rahim akan lebih cepat mengecil.
"Rahim itu kan sering kontraksi dan mengeluarkan darah-darah nifas atau darah habis melahirkan akan lebih banyak cepat keluar dan rahimnya akan lebih cepat mengecil.
Kalau rahimnya cepat mengecil, nyeri juga akan cepat berkurang dan kalau aktivitas yang ringan-ringan aja.
Pereda nyeri yang aman biasa kita berikan oral, dikombinasi dengan yang dimasukkan ke pervaginam atau per rektal jadi dimasukin ke lubang anusnya," jelas dokter Gorga.
Di sisi lain dr. Ivanna Theresa S.,SpOG, MPH, dokter kandungan yang berpraktik di RS St. Carolus Salemba, Jakarta saat diwawancarai Nakita.id pada Selasa (23/2/2021) menjelaskan perawatan luka pasca operasi caesar.
"Kalau selama pasien dirawat di rumah sakit, pasien dirawat minimal 2 hari. Dalam perawatan itu, pasien diajarkan bagaimana dia mobilisasi secara bertahap.
Kemudian mulai makan kapan, jadi kalau dalam pembiusan spinal pasien bisa makan dalam kira-kira 2 jam pasca tindakan.
Mulai makan dan minum dari 2 jam itu kalau memang pasiennya tidak merasa mual kemudian dia bisa mulai duduk kira-kira di 6-12 jam tergantung dari pembiusannya dan keadaan pasien. Nanti setelah itu satu hari setelahnya pasien sudah bisa jalan," jelas dokter Ivanna.
Dokter Ivanna lalu menjelaskan salah satu cara untuk membantu untuk mengurangi nyeri selain obat anti nyeri (biasanya dokter memberikan secara infus, dimasukkan lewat anus, dan diminum) dan sudah ada risetnya adalah penggunaan gurita.
Baca Juga: Butuh Pemulihan yang Tidak Sebentar, Ini Tips Mengeringkan Luka Setelah Operasi Sesar
"Sebenarnya gurita tidak boleh kencang-kencang banget tapi tujuannya dia adalah menahan luka operasinya tadi supaya tidak gerak-gerak.
Kebayang kalau seorang ibu hamil perutnya longgar kemudian setelah bayinya lahir perutnya kempes, begitu kempes di situ ada luka kalau dia jalan karena perutnya longgar maka goyang-goyang.
Nah kalau itu gerak-gerak bisa nyeri. Kalau dikasih gurita akan sangat signifikan untuk mengurangi nyerinya," tutup dokter Ivanna.