Nakita.id – Membersihkan rahim setelah keguguran dengan minum air kelapa, boleh kah?
Saat keguguran, terkadang tidak semua jaringan kehamilan langsung ke luar dari rahim.
Kondisi itu disebut juga dengan keguguran tidak lengkap (incomplete miscarriage).
Bila mengalami hal tersebut, maka sang ibu pun harus melakukan tindakan kuret untuk membersihkan rahim.
Sebab, jika tidak, berbagai masalah pun bisa terjadi dan mengganggu kesehatan di masa mendatang.
Baca Juga: Ternyata Mudah dan Tak Menguras Kantong, Begini Prosedur dan Kisaran Biaya Kuret Saat Keguguran
Namun, selain dengan kuret, tak sedikit yang mempercayai perawatan tradisional juga ampuh untuk membersihkan rahim.
Salah satunya dengan minum air kelapa.
Akan tetapi, benarkah hal tersebut?
Agar tak menjadi simpang siur, yuk simak penjelasan dari Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Hasni Kemala Sari, SpOG.
Menurut dr. Hasni, cara yang paling tepat dan dianjurkan untuk mengangkat sisa jaringan di dalam rahim adalah dengan kuret.
“Kalau bertanya pada dokter bagaimana cara rahim supaya bersih, pasti jawabannya kuret. Sebab, itu kan berarti jaringan di dalam rahim sudah mati, bukan jaringan hidup dan sehat lagi. Artinya, itu kan harus dikeluarkan, baik itu secara manual dengan dikuret ataupun obat-obatan,” kata dr. Hasni.
Ia pun mengatakan, anggapan sebagian orang bahwa cara tradisional bisa membersihkan rahim sebenarnya tidaklah tepat.
“Tapi, kalau ingin mengeluarkan sisa jaringan dengan cara-cara tradisional seperti minum air kelapa dan sebagainya, sebenarnya tidak benar,” lanjut dokter yang berpraktik di RSIA Bunda Citra Ananda ini.
Pasalnya, kalaupun tidak dikuret, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk minum obat, bukan dengan mengonsumsi makanan-makanan tertentu.
“Sebab, obat-obatan pun kalau dokter mau kasih tidak bisa sembarangan dan ada obat-obatan khusus yang sifatnya merangsang rahim untuk berkontraksi sehingga bisa mengeluarkan sisa jaringan itu,” ujar dr. Hasni dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
“Dan, obat-obatan pun ada dosisnya tersendiri. Jadi, tidak hanya dengan makan A atau B, lalu bisa keluar,” sambungnya.
Namun, apabila Moms ingin membersihkan rahim dengan obat-obatan, hal itu juga memerlukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Moms tidak bisa memutuskan sendiri apakah tindakan yang diambil adalah kuret atau obat-obatan.
“Lagipula, untuk memutuskan apakah sang ibu harus dikuret atau cukup dengan obat-obatan, itu kan harus berdasarkan pemeriksaan,” ungkap dr. Hasni Kemala Sari, SpOG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda.
Salah satu tanda Moms diperbolehkan untuk mengonsumsi obat-obatan setelah keguguran adalah sisa jaringan di dalam rahim sudah tinggal sedikit.
Ya, jika sisa jaringan kehamilan masih banyak, penanganan yang akan dianjurkan tentunya dalah kuret.
“Maka dari itu, kalau sisa jaringannya banyak, itu sudah tidak bisa dengan obat-obatan dan harus dikuret. Sebab, kalau dipaksakan dengan minum obat, nanti hasilnya tidak maksimal, tidak bersih, dan tidak keluar semua, hanya sebagian,” jelas dr. Hasni saat dihubungi Nakita.id via telepon, Selasa (23/2/2021).
“Kecuali, bila sisanya memang sudah sedikit sekali, ya enggak apa-apa dengan obat-obatan saja,” tutupnya.