“Dan, obat-obatan pun ada dosisnya tersendiri. Jadi, tidak hanya dengan makan A atau B, lalu bisa keluar,” sambungnya.
Namun, apabila Moms ingin membersihkan rahim dengan obat-obatan, hal itu juga memerlukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Moms tidak bisa memutuskan sendiri apakah tindakan yang diambil adalah kuret atau obat-obatan.
“Lagipula, untuk memutuskan apakah sang ibu harus dikuret atau cukup dengan obat-obatan, itu kan harus berdasarkan pemeriksaan,” ungkap dr. Hasni Kemala Sari, SpOG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda.
Salah satu tanda Moms diperbolehkan untuk mengonsumsi obat-obatan setelah keguguran adalah sisa jaringan di dalam rahim sudah tinggal sedikit.
Ya, jika sisa jaringan kehamilan masih banyak, penanganan yang akan dianjurkan tentunya dalah kuret.
“Maka dari itu, kalau sisa jaringannya banyak, itu sudah tidak bisa dengan obat-obatan dan harus dikuret. Sebab, kalau dipaksakan dengan minum obat, nanti hasilnya tidak maksimal, tidak bersih, dan tidak keluar semua, hanya sebagian,” jelas dr. Hasni saat dihubungi Nakita.id via telepon, Selasa (23/2/2021).
“Kecuali, bila sisanya memang sudah sedikit sekali, ya enggak apa-apa dengan obat-obatan saja,” tutupnya.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR