Nakita.id - Anang Hermansyah menceritakan tentang kondisi sang istri, Ashanty yang positif Covid-19.
Seperti sudah ramai diberitakan, Ashanty beserta tiga anak mereka, Aurel, Azriel dan Arsy Hermansyah terjangkit virus corona.
Ashanty yang punya penyakit bawaan autoimun disebut kondisinya naik turun.
Semula hanya isolasi mandiri di rumah, Anang menjelaskan akhirnya sang istri dibawa ke rumah sakit.
Hal ini lantaran kondisi Ashanty dianggap membutuhkan perawatan medis lebih memadai.
Tidak lama setelah Ashanty, putranya Azriel Hermansyah juga dilarikan ke rumah sakit.
Di saat Aurel dan Arsy harus menjalani isolasi mandiri, Anang Hermansyah hanya ditemani oleh anak bungsunya Arsya.
Melansir dari kanal Youtube 'The Hermansyah A6' Anang Hermansyah terlihat mengabarkan kondisi terkini keluarganya.
Anang mengatakan kalau Ashanty mengalami sesak napas meski kondisi paru-parunya terbilang baik.
Pengakuan Ashanty sudah tidak kuat menahan sakit pun sempat membuat seisi rumah panik.
"Sampai dia bilang 'Aku enggak kuat, enggak kuat, ini gimana, Aku sesak banget, aku enggak bisa tidur," ungkap Anang.
"Wah itu di rumah panik banget, aku juga panik banget melihat bunda ngomong enggak kuat," lanjutnya.
Bercerita tentang kondisi Ashanty, Anang mengakui kalau kesehatan istrinya tidak stabil.
Apalagi, Ashanty cenderung memikirkan penyakitnya dan membuat kondisinya memburuk.
"Bunda naik turun imunnya, ketahanan tubuhnya naik turun. Bunda enggak bisa tidur, dia ngeluh 'kenapa begini begitu."
"Pikiran bunda yang bikin kita worry. Kalau keadaan begini terus memang bisa lebih jauh masalah Covid-nya, karena bunda punya autoimun," kata Anang Hermansyah.
Tidak hanya autoimun, kondisi Ashanty diperparah karena mengalami pengentalan darah.
Hal itu semakin membuat Anang khawatir karena pengentalan darah bisa membuat pernapasan tersumbat.
Bahkan, Anang menyebut kalau Ashanty sempat mengalami masa kritis karena kondisi tersebut.
"Jadi kemarin itu memang ada masa kritisnya, masa kritis bunda itu sangat membingungkan kita semua karena d-dimernya tinggi."
"Bisa tidak tertangani kalau tidak segera dibereskan dulu masalah pengentalan darahnya," imbuh Anang Hermansyah.