Nakita.id – Siapa sangka bahwa obat yang dikonsumsi untuk keperluan kesehatan, justru menyebabkan kematian.
Hal itu lah yang terjadi pada seorang ibu muda yang meninggal dunia setelah mengonsumsi obat diare.
Brooklyn-Marie Barker (23), asal Liverpool, Inggris, mengalami serangan jantung di rumahnya pada Oktober tahun lalu.
BACA JUGA: Orangtua Windi Jual Cincin Nikah Untuk Biaya Transport Bertemu Ivan Gunawan
Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Liverpool akibat infeksi bakteri dan pneumonia sebelum akhirnya meninggal lima hari kemudian.
Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat Imodium (obat diare yang dikonsumsinya), seperti dikutip dari laman Mirror.
Liverpool Coroner’s Court mendengar bahwa sehari sebelum Barker dibawa ke rumah sakit, ia sedang bersama kekasihnya.
Tiba-tiba ia mengalami kejang-kejang tak lama setelah mengonsumsi obat, namun sempat dipulihkan oleh kekasihnya.
Karena merasa sudah membaik, Barker pun istirahat dan tidur.
Akan tetapi, keesokan harinya, sang kekasih menemukan Barker dalam keadaan mulut berbusa dan tidak sadarkan diri.
BACA JUGA: Mirip di China, Wisata di Malang ini Hadirkan Sensasi Lewati Jembatan Kaca
Kekasih Barker kemudian menghubungi nomor darurat untuk menyelamatkan Barker.
Mendengar kabar itu, ibu Barker justru menuduh bahwa putrinya memang tengah memiliki hubungan yang kacau dengan kekasihnya.
Ibu Barker, Diane, melaporkan pada polisi bahwa kekasih putrinya patut dicurigai atas kepemilikan obat-obatan terlarang, namun polisi tak menemukan bukti apa pun terkait tuduhan tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diduga kuat bahwa Barker mengalami overdosis dari Imodium, yakni obat diare yang dikonsumsinya.
Barker nampaknya mengonsumsi obat tersebut dalam dosis yang salah hingga memunculkan kecelakaan fatal.
Polisi pun meyimpulkan bahwa penyebab kematian Barker adalah cedera otak hipoksia dan bronkopneumonia, yang memunculkan serangan jantung.
BACA JUGA: 5 Artis Pria Korea Tanpa Make Up, Apakah Masih Terlihat Tampan?
Dokter pun telah menyatakan bahwa kasus Barker adalah murni kecelakaan fatal akibat obat. (*)