Supaya Tak Salah dalam Memilih, Kenali Terlebih Dahulu Perbedaan USG 3D dan 4D Berikut Ini

By Ratnaningtyas Winahyu, Selasa, 9 Maret 2021 | 17:15 WIB
Perbedaan USG 3D dan 4D (Freepik.com)

Nakita.id – Supaya tak kebingungan, berikut ini perbedaan USG 3D dan 4D.

Wanita yang tengah hamil tentu sudah tak asing lagi dengan ultrasonografi atau yang biasa dikenal dengan USG.

USG sendiri memiliki banyak fungsi, mulai dari mengkonfirmasi kehamilan, memperkirakan tanggal kelahiran, hingga mendiagnosis kondisi tertentu.

Selain itu, ada pula yang menggunakan USG untuk mengetahui jenis kelamin sang bayi.

Baca Juga: Bukan Cuma dari Biayanya, Ini Perbedaan USG 3D dan 4D yang Wajib Diketahui Bumil

Saat ini, pemeriksaan USG pun semakin berkembang.

Adapun yang sering digunakan kebanyakan orang adalah USG 3D dan 4D.

Apabila Moms memiliki rencana untuk USG tapi bingung memilih yang mana, yuk simak perbedaan USG 3D dan 4D berikut ini terlebih dahulu.

Jika dibandingkan, perbedaan pertama yang paling signifikan antara USG 3D dan 4D terletak pada hasilnya.

Ya, USG 3D akan menghasilkan dalam bentuk gambar yang tidak bergerak (diam), sedangkan hasil USG 4D berupa gambar yang bergerak.

Dengan kelebihan USG 4D tersebut, Moms pun bisa secara langsung melihat gerakan janin.

Mulai dari, mengisap ibu jari, menendang, memukul, ngulet, dan lain-lain.

Baca Juga: Biaya USG 4 Dimensi Lebih Mahal, Ternyata Ini Bedanya dengan USG 3 Dimensi

Selain melihat gerakan janin, Moms juga ternyata bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak mengenai keadaan janin, terutama dalam pengamatan perilaku janin (fetal behavior).

Kelebihan lainnya, laiknya sebuah film, Moms bisa lo menyimpan hasil USG 4D di dalam database komputer.

Bahkan, salinan datanya juga dapat disimpan di CD atau flashdisk sebagai kenang-kenangan Si Kecil.

Namun, bila dibandingkan dari kemampuan lainnya, USG 3D sebenarnya hampir sama dengan 3D.

Secara medis, keduanya sama-sama mampu mengetahui kelainan pada bayi yang tengah dikandung.

Hanya saja, hasil USG 4D disebut-sebut lebih akurat dalam membaca kelainan janin.

Melansir dari Kompas.com, di usia kandungan 11-14 minggu, USG 4D bisa mengidentifikasikan kelainan hingga 85 persen, mampu mengidentifikasi down syndrome dan kelainan kromosom lain, serta kelainan jantung bawaan dini.

Di usia kandungan 18-22 minggu, USG 4D mampu mendeteksi kelainan janin struktural (detail anomaly scan).

Baca Juga: Apakah Biaya USG 4 Dimensi Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Penjelasannya

Sementara itu, di usia kandungan 28-32 minggu, USG 4D dapat mendeteksi banyak kelainan lainnya.

Mulai dari kelainan pertumbuhan janin, kelainan letak janin, letak plasenta, tali pusat, jumlah air ketuban, profil biofisik janin, kelainan organ janin yang baru tampak pada usia kehamilan lanjut (seperti pada otak, ginjal, dan lainnya), serta kelainan letak tulang bayi.

Meski begitu, USG 4D tentu juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

Bergantung pada posisi janin

Bila janin sedang membelakangi atau posisi menelungkup, maka Moms akan kesulitan melihat organ-organ tubuh bagian depan, seperti jenis kelamin, bentuk wajah, keadaan tangan dan kaki, serta dinding dada dan perut.

Untuk bisa melihatnya, Moms pun harus menunggu janin bergerak hingga wajahnya menghadap ke depan (ke arah pemeriksa).

Proses lebih lama

Jika dibandingkan dengan 3D, jenis USG 4D akan membutuhkan proses pemeriksaan yang lebih lama, karena harus merekam gerak janin.

Baca Juga: Bagaimana Ciri-ciri Hamil Anak Kembar Bisa Diketahui Tanpa Melakukan USG, Kenali Tandanya

Biaya

Kekurangan yang ketiga adalah dari segi biaya. Ya, dengan mesin yang lebih mumpuni dan hasil yang lebih lengkap, maka tentunya biaya yang dibutuhkan pada USG 4D akan jauh lebih mahal daripada 3D. 

Nah, itu dia Moms perbedaan USG 3D dan 4D. Jangan sampai salah pilih, ya!