Nakita.id – Kerap pakai daun sirih untuk merawat organ intim? Hati-hati, ini efek sampingnya.
Sebagai salah satu organ reproduksi yang vital, vagina atau miss V tentu juga memerlukan perawatan.
Biasanya perawatan yang dilakukan para wanita adalah dengan menggunakan daun sirih.
Khasiat daun sirih dalam perawatan organ intim memang sudah dikenal sejak dahulu kala.
Baca Juga: Jadi Cara Andalan Kaum Hawa, Sebenarnya Bolehkah Menggunakan Daun Sirih untuk Merawat Miss V?
Tak hanya mengurangi rasa gatal, daun sirih juga disebut-sebut mampu untuk menghilangkan aroma yang tidak sedap.
Akan tetapi, bila tertarik untuk menggunakannya, Moms sebaiknya berhati-hati.
Pasalnya, daun sirih ternyata bisa menimbulkan efek samping tertentu pada organ intim, lo.
Wah, kira-kira apa saja ya efek sampingnya?
Saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Kamis (4/3/2021), dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda, menjelaskan bahwa, daun sirih sebenarnya tidak diperlukan untuk merawat organ intim.
“Penggunaan bahan apapun untuk membersihkan organ kewanitaan termasuk di dalamnya, itu sebenarnya tidak dibutuhkan. Salah satunya pemakaian daun sirih dan bahan-bahan natural lainnya,” ujar dr. Ivander.
Sebab, tubuh manusia telah memiliki kemampuan tersendiri untuk membersihkan hal-hal buruk yang terdapat di dalamnya.
“Tubuh manusia sudah diciptakan dengan sempurna. Salah satunya memiliki mekanisme detoks, untuk membersihkan hal-hal yang tidak bagus di dalam tubuh kita secara alami,” sambungnya.
Kendati demikian, dr. Ivander tak menyangkal kalau daun sirih mempunyai sejumlah kelebih, mulai dari antiseptik hingga antiinflamasi.
Akan tetapi, hal tersebut tidak lantas memastikan bahwa daun sirih mampu membersihkan organ kewanitaan.
“Tapi, memang betul kalau daun sirih itu memiliki kemampuan antiinflamasi, anti peradangan, dan antiseptik. Lantas, apakah daun sirih bisa membersihkan organ kewanitaan? Jawabannya, belum tentu,” jelas dr. Ivander dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
“Jadi, bisa diperlukan dalam kondisi tertentu tapi tidak bisa dikatakan sebagai suatu elemen yang efektif untuk perawatan organ kewanitaan,” sambungnya.
Ditambah lagi, kemungkinan adanya efek samping yan dihasilkan dari daun sirih.
Pasalnya, semua bahan yang masuk ke dalam tubuh pasti akan menimbulkan reaksi meskipun ringan.
“Tentunya semua materi yang masuk ke dalam tubuh kita akan menimbulkan reaksi. Jadi, kalau misalnya materinya bersifat mengiritasi atau iritan, tentu dapat memunculkan iritasi pada kulit meskipun ringan,” kata dr. Ivander.
Salah satu kemungkinan efek samping yang bisa muncul adalah peradangan dan rasa gatal.
“Begitu juga dengan daun sirih. Kandungan di dalamnya mungkin bisa menimbulkan reaksi pada kulit. Sehingga, bisa mengakibatkan reaksi peradangan dan inflamasi, gatal,” lanjutnya.
Nah, untuk menghindari terjadinya efek samping tersebut, dr. Ivander pun menganjurkan untuk membiasakan menggunakan sesuatu pada daerah yang tidak terlalu luas dulu.
“Maka dari itu, biasanya dianjurkan untuk pakai di daerah yang tidak terlalu luas. Kalau misalnya, tidak terjadi reaksi apa-apa, baru boleh menggunakan di daerah yang lebih luas lagi,” ucap dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda.
“Jadi, tentunya akan selalu ada kemungkinan efek samping dalam pemakaian bahan-bahan yang tidak sewajarnya pada kulit,” tutupnya.