Hati-hati Malas Sikat Gigi Bisa Berisiko Besar Menderita Covid-19, Coba Cara Jitu Ala Duma Riris Untuk Bikin Anak Rutin Sikat Gigi Sebelum Tidur

By Gabriela Stefani, Jumat, 19 Maret 2021 | 19:30 WIB
Cara duma riris ajak anak sikat gigi setiap malam sebelum tidur (Instagram/@duma_riris)

Nakita.id - Tahu tidak bahwa kebiasaan malas menyikat gigi bisa membuat Moms dan keluarga lebih besar berisiko terpapar covid-19.

Kebiasaan menyikat gigi minimal 2 kali sehari masih sulit untuk dilakukan dalam suatu keluarga.

Apalagi sebelum tidur, terkadang anak-anak beralasan lelah atau ketiduran sehingga waktu menyikat gigi terlewat.

Padahal menyikat gigi sangatlah penting untuk menjaga kesehatan gigi.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Masalah Pada Gigi Susu, Ahli Ortodonti Sebut Ada 3 Tahap Perawatan yang Bisa Dilakukan Sejak Belum Miliki Gigi Permanen

Pasalnya akibat malas menyikat gigi bisa berujung pada risiko besar terpapar virus corona sekaligus covid-19 bisa semakin parah bagi orang yang tidak terbiasa sikat gigi.

Hal itu karena dengan malas sikat gigi bisa membuat gusi meradang alhasil membuat virus corona menjadi punya media untuk berkembang lebih cepat.

Artinya besar kaitannya antara malas sikat gigi dengan dampaknya pada risiko terpapar covid-19.

Hal itu disebutkan langsung oleh Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K). MM.

drg. Seno menyebutkan bahwa dengan malas menyikat gigi, maka kebersihan gigi serta mulut akan mengalami penurunan.

Setelah kesehatan gigi menurun, maka akan banyak masalah kesehatan gigi dan mulut yang akan dialami seperti plak.

Nah, plak yang dianggap sepele akan membuat bakteri, virus, atau jamur menjadi lebih cepat berkembang biak sehingga mengalami karies hingga abses.

"Mana kala ada satu saja masalah di gusinya itu akan menyebabkan penyakit tambahan misalnya kalau ada suatu peradangan gusi ditambah ada covid-19,"

Baca Juga: Jaga Kesehatan Gigi Anak Selama Pandemi, Yuk Ajari Mereka Berkumur

"Covid-19 akan berkembang lebih cepat karena ada suatu media di dalam gusi atau peradangan gusi menjadi suatu masalah sehinga covid-19 lebih cepat menyerang orang tersebut," jelas drg. Seno dalam konferensi pers virtual Pepsodent dalam rangka memperingati hari kesehatan gigi & mulut sedunia 2021.

Tak hanya orang sehat yang menjadi lebih mudah terpapar virus corona.

Tetapi pasien positif covid-19 juga disebutkan drg. Seno juga menyebutkan bahwa pasien bisa 3 kali mengalami komplikasi, berpotensi 9 kali lebih mungkin meninggal duni, 4,5 kali lebih mungkin membutuhkan ventilator, dan 3,5 kali lebihmungkin dirawat di ICU.

Untuk menghindari hal itu, Moms bisa mulai dengan mengajak Si Kecil menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari terutama di malam hari sebelum tidur.

Kalau Moms saat ini juga alami kesulitan mengajak Si Kecil menyikat gigi, coba tiru cara Duma Riris untuk mengajak anak-anaknya rutin menyikat gigi setiap malam.

Cara paling jitu menurut Duma Riris untuk membuat anak rutin menyikat gigi yaitu dengan memberinya contoh.

"Sekarang tuh kebiasaan orangtua pasti akan ditiru sama anak-anak aku bener-bener ngerasaain,"

"Anak-anak gak peduli kita bawel atau omongan kita yang banyak dia akan masuk kiri keluar kanan tapi anak-anak akan gampang sekali meniru dengan melihat perilaku kita," ujar Duma dalam acara yang sama.

Dengan begitu, Duma mengajak Judika juga untuk berkomitmen rutin menyikat gigi sebelum tidur agar anak-anaknya meniru.

Dan Duma membiasakan untuk saling mengingatkan antar anggota keluarga kalau ada yang belum menyikat gigi.

Baca Juga: Ajak Anak Menyikat Gigi Dengan Cara Ini, Pasti Lebih Menyenangkan

Nah, kalau orangtua yang ternyata lupa harus tetap disiplin menyikat gigi untuk mencontohkan agar nantinya anak tidak malas.

Rupanya kebiasaan Duma Riris dengan cara mencontohkan agar anaknya lebih rajin menyikat gigi sudah tepat sehingga bisa Moms ikuti.

Pasalnya sebuah data menyebutkan bahwa di Indonesia, ketika orangtua tidak menyikat gigi maka kemungkinan anak-anak melewatkan untuk menyikat gigi sebesar 14 kali.

Data tersebut dipaparkan oleh Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc.