Nakita.id - Aprilia Manganang resmi ditetapkan sebagai laki-laki setelah dirinya diketahui mengidap hipospadia.
Jumat (19/3/2021), mantan atlet voli putri Timnas Indonesia ini resmi mengubah jenis kelamin dan namanya melalui sidang pergantian nama dan jenis kelamin.
Aprilia sudah melakukan corrective surgery dan kini ia sudah ditetapkan sebagai laki-laki.
Kini, ia resmi memiliki nama Aprilio Perkasa Manganang.
Perubahan jenis kelamin dan nama April memang selalu jadi sorotan.
Pasalnya, sejak awal banyak yang mengira April adalah laki-laki karena perawakannya.
Akan tetapi, ternyata sejak lahir April dinyatakan sebagai perempuan.
Hingga akhirnya setelah ia bergabung ke TNI AD, ia berkesempatan melakukan serangkaian pemeriksaan yang membuktikan bahwa dirinya laki-laki.
Susul nasib Aprilio Perkasa Manganang, kakak kandungnya yang juga atlet voli putri Timnas Indonesia Amasya Manganang juga sudah melakukan pemeriksaan.
Sama dengan April, Amasya selama ini dikenal sebagai perempuan dengan tubuh gagah dan kekar.
Amasya ternyata juga mengidap hipospadia setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan.
Pemilik nama lengkap Amasya Anggraini Manganang ini awalnya datang ke RSPAD Gatot Soebroto untuk menjenguk April yang sedang menjalani pemulihan pasca-corrective surgery.
Dalam kesempatan tersebut, dikatakan oleh KSAD Andika Perkasa bahwa Amasya juga ingin dilakukan pemeriksaan.
Amasya secara terus terang menyatakan keinginannya pada KSAD Andika pada Selasa (16/3/2021).
Baca Juga: Kini Resmi Jadi Laki-laki, Intip Potret Masa Kecil Aprilia Manganang yang Dianggap Perempuan
Mengutip dari Kompas TV, dalam jumpa pers yang berlangsung di Markas Besar (Mabes) TBI AD Jakarta Pusat, KSAD Andika menyampaikan kesanggupannya membantu Amasya menjalani pemeriksaan.
"Amasya sebenarnya datang ke sini untuk menengok adiknya. Namun, Selasa malam kemarin, Amasya curhat ke saya, dari kata-katanya 'bapak saya juga ingin diperiksa'," kata Andika dalam jumpa pers yang juga diliput Kompas TV.
"Kami siap, karena tujuan kami untuk membantu, apalagi adiknya sudah kami tangani."
"Menurut saya kami juga mempunyai tanggung jawab untuk memberikan solusi. Toh kami juga masih dalam batas kemampuan kami," jelas KSAD Andika.
KSAD Andika meminta tim dokter RSPAD yang juga telah menangani Aprilia Manganang untuk briefing dan melakukan pemeriksaan lengkap kepada Amasya.
Menjalani proses pemeriksaan selama dua hari, akhirnya diketahui juga mengidap hipospadia yang parah sama seperti April.
"Hasilnya sangat mirip, ternyata Amasya juga tidak seberuntung kita saat dilahirkan dengan kelainan yang disebut hipospadia," terang Andika memberitahu hasilnya.
"Lalu, waktu itu diputuskan oleh yang membantu melahirkan atau orang tua sebagai wanita."
KSAD Andika juga menyiapkan corrective surgery untuk Amasya.
Baca Juga: Duo Manganang Mengaku Penghasilan dari Voli Besar, Berapa Gaji Atlet Voli Per Bulan?
Namun karena hipospadia yang dialami Amasya cukup serius, ia harus menjalani dua kali corrective surgery.
"Kami tanya Amasya apa kemauannya, Amasya sudah bilang ke saya minta diperiksa dan pemeriksaan sudah selesai dan kita sampaikan ke Amasya. Amasya menjawab 'saya kalau bisa dibantu saya ingin menjadi diri saya sebenarnya'," tutur Andika.
"Jadi kita putuskan kita akan siapkan prosedur corective surgery pertama. Sama seperti adiknya, Amasya juga masuk dalam kategori hipospadias yang serius hingga membutuhkan dua kali corevtive surgery."
Selanjutnya, Amasya akan menjalani corrective surgery pertama pada Selasa (23/3/2021).