"Anakku yang pertama, setiap aku pergi aku kasih liat foto-fotonya, kalau dia bisa ikut dia ikut juga," tutur Ririn.
Dari kebiasaan Ririn yang membagi kisah mengenai kegiatan sosialnya ini, Jasmine mulai tertarik ikut serta dalam aksi sosial lain, yaitu mengajar anak-anak kecil bahasa inggris.
BACA JUGA: Selain Kemoterapi, Inilah Inovasi Pengobatan Terbaru Penderita Kanker
"Aksi sosial yang biasa kita lakuin bukan hanya mendatangi yayasan aja, tapi anakku Jasmine ikut mengajar ke sekolah-sekolah yang ada di RT-RT, yang tidak punya biaya untuk belajar bahasa inggris, mulai dari hal itu dulu," lanjut Ibu dari Cattleya.
Ririn tahu, untuk mengajak anak seusia Jasmine memang susah-susah gampang, maka ibu cantik ini memulai dari kegiatan yang disukai putrinya.
"Dimulai dari kegiatan-kegitan itu (mengajar), karena anak kecil kan ngga bisa dipaksa, jadi kita lakukan apa yang mereka suka, dia suka bahasa inggris, dateng untuk ngajar anak-anak," ungkapnya.
"Anak-anak yang selalu kita doktrin hal-hal positif dia akan ingat terus, alhamdulillah dia sendiri yang bilang kalau ada anak-anak yang butuh bantuan," sambung Ririn.
BACA JUGA: Imunoterapi, Revolusi Pengobatan Kanker, Adakah Efek Sampingnya?
Perempuan berusia 35 tahun ini punya kunci sukses agar putrinya berjiwa sosial.
Diakui Ririn, ia sering menanamkan perbuatan baik yang kita lakukan akan berbalik pada diri kita.
Itulah mengapa, saat Jasmine mulai aktif melakukan kegiatan sosial, ia turut bahagia.
"Jadi aku bilang gini, kalau kita melakukan hal baik, pasti kita juga akan mendapatkan hal baik juga dari orang-orang. Apa yang kita lakukan akan berbalik pada diri kita, kalau Jasmine baik sam aorang, suatu saat Jasmine pasti akan dibantu juga sama orang lain," tutup Ririn.