Usia Perempuan Ini 25 Tahun, Tapi Seperti 40 Tahun; Ini Penyebabnya

By Kirana Riyantika, Sabtu, 3 Februari 2018 | 13:37 WIB
Hannah terlihat lebih tua dari usia sebenarnya ()

Nakita.id – Kecantikan dan penampilan yang menarik adalah hal yang sangat diperhatikan oleh sebagian besar perempuan.

Hal ini pun dirasakan oleh seorang perempuan bernama Hannah Lucas.

Ia menjadi sangat terobsesi menjadi langsing setelah diejek oleh teman-temannya.

Saat masih berusia 15 tahun, berat badan Hannah sebesar 85 kg.

BACA JUGA:Trik Riasan Badut Ini Bisa Membuat Make Up Sempurna dalam 5 Menit

Bahkan, pacarnya juga mengkritik berat badan Hannah yang berlebihan dan mulai sering mencemoohnya.

Sejak itu Hannah memulai dietnya, dan ia merasa ketagihan akan pujian orang lain yang menganggap ia menjadi lebih kurus.

Gadis ini memulai diet ketatnya demi menjadi lebih kurus dan banyak mendapat pujian.

Ia hanya makan dua buah apel, beberapa butir anggur, dan susu setiap harinya.

Bahkan, apabila ia tak sadar makan lebih banyak dari biasanya, ia menjadi sangat bersalah.

Semakin hari, Hannah menjadi sangat kurus.

Diet ekstrim hingga jadi kurus, perempuan ini kembali cantik

BACA JUGA:Ini Foto Masa Kecil Salah Satu Aktris Paling Dikagumi, Siapa ya?

Mulai dari kepala sampai ujung kaki terlihat hanya tulang dan kulit, seperti tidak ada lemak sama sekali.

Di usianya yang saat itu masih 25 tahun, sudah terlihat seperti berusia 40 tahun.

Keluarganya mulai khawatir dan meminta Hannah untuk menghentikan dietnya.

Namun, Hannah masih bersikeras untuk diet, hingga pada suatu hari Hannah jatuh sakit dan diperiksakan ke dokter.

Kondisi Hannah sangat buruk, ternyata ia sudah tidak makan selama 8 hari.

"Pada saat itu, saya mengalami masa yang sangat sulit Ibu saya didiagnosis menderita kanker dan saudara perempuannya menderita depresi pascamelahirkan, membuat saya mendapat tekanan. Saya tidak tahu mau berbagi masalah dengan siapa dan saya hanya bisa mengungkapkannya dengan menurunkan berat badan," kenang Hannah.

Kondisi Hannah memburuk dan kritis

Karena diet yang dilakukannya Hannah sempat kritis dan dokter berkata bahwa hidupnya tidak akan bertahan lama.

Tapi, keajaiban terjadi, ia berhasil bertahan dan melewati masa kritisnya.

BACA JUGA:Moms Lahir di Februari? Ternyata Punya Empati Tinggi, Ini Ulasannya

Karena kondisinya terlalu lemah, Hannah masih harus ada di atas kursi roda selama 5 bulan dan melakukan intubasi.

Hannah, yang dirawat di rumah sakit, tidak dapat melakukan apapun sendiri dan harus bergantung pada bantuan ibunya, yang membuatnya merasa bersalah .

"Saya harus belajar berjalan sendiri, bahkan jika terapis mengatakan bahwa hal itu membutuhkan waktu lama," kata Hannah.

Secara bertahap, Hannah mulai makan dengan normal dan berat badannya berangsur-angsur bertambah.

"Masa pemulihan saya sangat panjang dan saya sangat ingin menyerah, tapi saya tidak bisa, saya bertekad untuk tidak kembali ke keadaan buruk yang saya alami sebelumnya," lanjut Hannah.

Dengan dukungan dan tekad keluarga untuk tidak menyerah, Hannah secara bertahap memulihkan dirinya.

Berat badan Hannah berangsur-angsur normal

BACA JUGA:Moms Gisel Ditegur dan Kena Marah Gempi Gara-gara Ucapkan Kata Ini

"Saya tidak tahu seberapa berat saya sekarang, tapi saya sudah menjadi orang normal," kata Hannah yang bangga dengan bentuk tubuhnya sekarang.

Setelah sembuh, Hannah menjadi motivator bagi setiap orang yang mengalami anoreksia.

Ia juga rajin memberikan seminar-seminar tentang bahaya anoreksia.

Anoreksia pada manusia bukan hanya berdampak buruk dalam tubuh, tapi juga kegelisahan dan rasa bersalah batin.

Semoga Hannah bisa mewujudkan mimpinya, membiarkan lebih banyak orang tahu dan menjauh dari anoreksia.