Yuk Cari Tahu Berat Badan Ideal Anak 8 Tahun dan Perkembangan Fisik hingga Emosionalnya

By Cecilia Ardisty, Selasa, 23 Maret 2021 | 08:30 WIB
Berat badan ideal anak 8 tahun (freepik)

Nakita.id - Bagi orangtua baru butuh mengetahui berat badan ideal anak 8 tahun agar bisa mengasuh Si Kecil dengan baik.

Tak hanya mengetahui berat badan ideal anak 8 tahun, ada baiknya Moms mengetahui tumbuh kembangnya.

Sebagian besar anak usia 8 tahun menunjukkan kemajuan besar dalam perkembangan kognitif mereka dan cenderung dapat mengajukan pertanyaan sampai mereka memiliki cukup informasi untuk menarik kesimpulan tentang apa yang mereka pelajari.

Baca Juga: Jangan Sampai Tak Tahu! Ini Berat Badan Ideal Anak 8 Tahun Laki-laki dan Perempuan hingga Perkembangan yang Terjadi pada Si Kecil

Perkembangan Fisik

Untuk anak usia 8 tahun, perkembangan fisik lebih pada penyempurnaan keterampilan, koordinasi, dan kontrol otot daripada perubahan besar.

Mereka mulai terlihat seperti "anak besar", tetapi pubertas masih beberapa tahun lagi bagi kebanyakan dari mereka.

Si Kecil dengan potensi atletik alami dapat menunjukkan kemampuan mereka pada tahap perkembangan ini karena keterampilan fisik mereka menjadi lebih tepat dan akurat.

Faktanya, pada usia inilah Si Kecil memutuskan apakah mereka atletis atau tidak dan memilih untuk berpartisipasi atau menghindari olahraga.

Bagaimanapun, penting bagi orang tua untuk mendorong aktivitas fisik, meskipun Si Kecil bukan seorang atlet, dia tetap dapat menikmati lari, berenang, bersepeda, dan banyak jenis kesenangan fisik yang tidak berhubungan dengan olahraga.

Maka berat badan ideal anak 8 tahun perempuan menurut WHO adalah 44,1 kg dan laki-laki adalah 41,5 kg.

Baca Juga: Simpel Tapi Manfaatnya Luar Biasa, 4 Kegiatan #FamilyQuality Ini Ternyata juga Bisa Melatih Kemampuan Motorik Anak

Perkembangan Emosional

Anak berusia 8 tahun mungkin menunjukkan emosi dan interaksi yang lebih canggih dan kompleks.

Sebagian besar mampu menutupi pikiran atau emosinya yang sebenarnya untuk mengampuni perasaan seseorang.

Misalnya, seorang anak yang tidak menyukai hadiah mungkin tetap tersenyum dan berterima kasih kepada pemberi hadiah.

Ini juga saat ketika Si Kecil mungkin mengembangkan pemahaman yang lebih canggih tentang diri mereka sendiri di dunia.

Minat, bakat, teman, dan hubungan mereka dengan anggota keluarga membantu mereka membangun identitas diri yang jelas.

Ini juga awal dari keinginan privasi dan perubahan antara kepercayaan diri dan keraguan diri.

Baca Juga: Lagi Main Bareng Tiba-tiba Anissa Aziza Mengadukan Sang Putri Pada Raditya Dika karena Melakukan Hal Ini: 'Papa Anaknya Nih Pa!'

Tips Pengasuhan

Puji Si Kecil untuk mengatasi emosi dengan cara yang sehat.

Katakan misalnya, "Kerja yang bagus! Istirahat sejenak ketika kakak/adik frustrasi dengan PR matematika."

Carilah peluang untuk terus mengajari Si Kecil keterampilan regulasi emosi yang lebih canggih.