Wajib Moms Ketahui! Begini Cara Mudah Menentukan Tahap Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-3 Tahun Berjalan Baik atau Tidak

By Shinta Dwi Ayu, Rabu, 24 Maret 2021 | 07:30 WIB
Ilustrasi menstimulasi kemampuan kongnitif anak. (Freepik)

Nakita.id - Kemampuan kognifit atau kemampuan berpikir merupakan sesuatu yang wajib untuk selalu dikembangkan.

Terutama anak yang memasuki usia 1-3 tahun harus diperhatikan perkembangan kognitfnya.

Perkembangan kognitif setiap anak memang beda-beda Moms dan tidak bisa disamakan.

Baca Juga: Panduan Perkembangan Anak 4 Tahun yang Normal Terjadi, Mulai dari Kemampuan Bahasa hingga Kecerdasan Kognitif

Akan tetapi sebagai orang tua wajib untuk membuat perkembangan kognitif sang buah hati terus mengalami peningkatkan.

Untuk membuat kognitif Si Kecil berkembang dengan baik Moms bisa melakukan berbagai stimulasi.

Orang tua harus terlibat dalam pengembangan kemampuan kognitif Si Kecil di tahap awal.

Moms dan Dads setidaknya harus mampu membuat Si Kecil memahami dirinya sendiri.

Apabila Si Kecil mampu memahaminya sendiri maka hal tersebut juga akan menentukan keberhasilan sang buah hati di masa depan.

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan perkembangan kognitif sang buah hati adalah dengan mengajaknya bermain.

Bukan hanya sekedar bermain, tapi Moms juga harus ikut serta dalam permainan tersebut.

Baca Juga: Ingin Latih Ketajaman Indera Si Kecil? Yuk Ajak Anak Lakukan Permainan Ini!

Cara menentukan perkembangan kongnitif anak usia 1-3 tahun berjalan baik atau tidak 

Pada peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali ini akan membahas bagaimana cara mudah menentukan perkembangan kognitif anak usia 1-3 tahun berjalan baik atau tidak.

Menurut salah seorang dokter spesiali anak bernama dr. Cathrine Mayung Sambo, Sp.A (K) Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah mengatakan, sebenarnya perkembangan kognitif pun tidak pernah rutin untuk diukur.

dr. Cathrine Mayung Sambo, Sp.A (K) Rs. Pondok Indah, Pondok Indah.

Yang biasanya dilakukan pengukuran adalah lebih ke pertumbuhan seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.

"Perkembangan kognitif biasanya tidak rutin diukur ya, tapi yang dilakukan adalah skrining pertumbuhan dengan mengukur berat badan, panjang, tinggi, dan lingkar kepala," tambahnya.

Kemampuan kognitif bisa dikatakan baik atau tidak apabila skrining pertumbuhannya juga baik.

Baca Juga: #FamilyQuality Sambil Stimulasi Si Kecil Yuk! 3 Cara Mona Ratuliu Stimulasi Tumbuh Kembang Bayinya Bisa Ditiru

Pasalnya apabila pertumbuhan fisik Si Kecil baik maka juga akan menunjang potensi-potensinya.

"Kemampuan kognitif anak akan baik apabila hasil skriningnya itu juga baik, secara fisik menunjang potensi-potensi yang bisa Si Kecil raih dan perkembangannya menunjukan bahwa organ-organ yang ada di dalam dapat membantu anak memiliki kemampuan kongnisi yang baik itu ada dan sesuai usianya," tutupnya.